BLANDED LEARNING: PEMANFAATAN GOOGLE SITES PADA MATA PELAJARAN BISNIS ONLINE
1.
Latar Belakang
Pembelajaran 4.0 merupakan respon dari revolusi
industri 4.0 dimana manusia dan teknologi diselaraskan pada kegiatan belajar
mengajar. SEAMOLEC (2009) menjelaskan bahwa pembelajaran 4.0 merujuk kepada 9
tren, yaitu: (1) pembelajaran dapat
dilaksanakan dimana dan kapan saja; (2) pembelajaran dilaksanakan secara
personal; (3) peserta didik memiliki kesempatan dalam menentukan materi yang
akan dipelajari; (4) pembelajaran berbasis proyek; (5) pembelajaran langsung
melalui pengalaman lapangan seperti magang, bimbingan proyek dan proyek; (6)
pembelajaran berupa aplikasi praktek; (7) pembelajaran dievaluasi bukan diuji;
(8) pembelajaraan modular; (9) kepemilikan pembelajaran oleh siswa.
Berdasarkan tren tersebut, kegiatan pembelajaran
4.0 mengalami evolusi kearah pembelajaran digital yang dapat menciptakan
pembelajaran yang lebik kreatif, partisipatif, beragam, dan menyeluruh. Munir
(2012) menjelaskan bahwa pembelajaran digital merupakan suatu sistem yang dapat
memfasilitasi pembelajar belajar lebih luas, lebih banyak, dan bervariasi.
Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, pembelajar dapat
belajar kapan dan dimana saja tanpa terbatas oleh jarak, ruang dan waktu.
Materi pembelajaran yang dipelajari lebih bervariasi, tidak hanya dalam bentuk
verbal, melainkan lebih bervariasi seperti teks, visual, audio, dan gerak.
Pembelajaran digital dapat dilakukan
dengan cara mengombinasikan pembelajaran berbasis tatap muka dengan sumber ilmu
pengetahuan dan teknologi yang bersifat offline
maupun online. Hal ini yang disebut
dengan pembelajaran berbasis blanded
learning. Menurut Semler (2005) “Blended
learning combines the best aspects of online learning, structured face-to-face
activities, and real-world practice”. Maknanya bahwa blended learning merupakan kombinasi aspek terbaik dari
pembelajaran online, pembelajaran
tatap muka dan pengalaman di dunia nyata.
Berdasarkan
pengertian di atas, blended learning
memiliki dua kategori utama, yaitu; (1) peningkatan bentuk aktivitas
tatap-muka, yaitu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam aktivitas
tatap-muka, baik dalam bentuknya yang memanfaatkan internet (web-dependent) maupun sebagai pelengkap
(web-supplemented) yang tidak merubah
model aktivitas, (2) pembelajaran yang mengurangi aktivitas tatap-muka tapi
tidak menghilangkannya, sehingga memungkinkan peserta didik untuk belajar
secara online. Jadi blended learning yang dibahas dalam best practice ini adalah pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi berbasis web untuk menunjang peningkatan
kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas.
Salah satu teknologi informasi dan komunikasi berbasis web adalah Google Sites. Wikipedia (2018) menjelaskan bahwa Google Sites adalah aplikasi wiki terstruktur untuk membuat situs web pribadi maupun kelompok, untuk keperluan personal maupun korporat. Selanjutnya Harsanto (2012) menjelaskan bahwa Google Sites adalah salah satu produk dari google sebagai tools untuk membuat situs. Adapun alasan pemilihan Google Sites adalah karena ia mudah digunakan dan dikelola oleh pengguna awam.
2. Fokus Best Practice
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka yang menjadi fokus pada best
practice ini adalah: Bagaimana pemanfaatan Google Sites dalam pembelajaran bisnis online kelas 11 BDDP 1 SMK
Negeri 7 Medan?
Berdasarkan latar belakang dan fokus
best practice, maka yang menjadi
tujuan pada best practice ini adalah:
untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan Google
Sites dalam pembelajaran bisnis online kelas 11 BDDP 1 SMK Negeri 7 Medan.
Adapun yang menjadi manfaat dari
best practice ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat
teoretik
a) Menambah
khasanah keilmuan, khususnya mengkaji alternatif pembelajaran blende learning dengan menggunakan Google Sites pada mata pelajaran bisnis
online di Sekolah Menengah Kejuruan.
b) Menjadi
acuan dalam best practice
selanjutnya, khususnya sebagai pedoman dalam mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan pembelajaran blended learning
dengan menggunakan Google Sites pada
mata pelajaran bisnis online di Sekolah Menengah Kejuruan.
2. Manfaat
praktis
a) Manfaat
bagi peserta didik,
Blended learning
dengan menggunakan Google Sites dapat
membekali peserta didik menjadi pemikir yang handal dan pembelajar yang
mandiri. Blended learning dengan
menggunakan Google Sites dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran di SMK, dan meningkatkan kemampuan
belajar serta memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam menguasai materi
ajar, khususnya pada mata pelajaran bisnis online.
b) Manfaat
bagi Pendidik
Blended learning
dengan menggunakan Google Sites dapat
mempermudah guru untuk melakukan pemutakhiran bahan ajar sesuai dengan
perkembangan keilmuan yang terjadi.
c) Manfaat
bagi sekolah,
Blended learning dengan menggunakan Google Sites dapat menciptakan pembelajaran yang praktis dan efektif, sehingga meningkatkan kualitas lulusan.
BAB
II
PELAKSANAAN
1. Deskripsi dan Ruang Lingkup Best Practice
Pembelajaran blended learning dengan
memanfaatkan Google Sites pada mata
pelajaran bisnis online adalah pembelajaran yang menggabungkan antara
pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran e-learning
pada mata pelajaran bisnis online. Google
Sites sebagai media pembelajaran e-learning berbasis web dapat di akses
melalui alamat https://sites.google.com/view/bisnisonlinesmkn7medan
yang mempunyai menu utama, yaitu: beranda, materi 1, materi 2, materi 3, materi
4, materi 5, materi 6, materi 7, materi 8, materi 9 dan materi 10.
Isi dari setiap menu yang ada di web adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Isi dari Masing-masing Menu
No |
Menu |
Isi |
1 |
Beranda |
Kompetensi
Dasar: KD
3.10 Menerapkan Iklan PPC menggunakan Google
Adwords KD
4.10 Membuat Iklan PPC menggunakan Google
Adwords Judul
per materi |
2 |
Materi
1 |
Konsep dasar iklan PPC |
3 |
Materi
2 |
Jenis-jenis iklan PPC |
4 |
Materi
3 |
Alasan penggunaan PPC |
5 |
Materi
4 |
Optimasi cara memantau kinerja PPC |
6 |
Materi
5 |
Konsep Google AdWords |
7 |
Materi
6 |
Manfaat menggunakan Google
AdWords |
8 |
Materi
7 |
Cara Kerja Iklan PPC Google
Adwords |
9 |
Materi
8 |
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan Iklan PPC
menggunakan Google Adwords |
10 |
Materi
9 |
Mendemonstrasikan cara membuat Iklan PPC menggunakan Google Adwords |
11 |
Materi
10 |
Membuat Iklan PPC menggunakan Google AdWords |
Berdasarkan silabus bisnis online, alokasi
waktu untuk KD 3.10 Menerapkan Iklan PPC menggunakan Google Adwords dan KD 4.10 Membuat Iklan PPC menggunakan Google Adwords adalah 35 jam pelajaran
atau 5 pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran blended
learning ini terdiri dari 60% atau sebanyak 3 pertemuan tatap muka dan 40%
atau sebanyak 2 pertemuan secara online.
Pembelajaran secara online di mulai dari
group telegram https://t.me/kelasnyaanakpm.
Group ini merupakan ruang diskusi bagi peserta didik selama pembelajaran
berlangsung. Selain itu, group ini juga mempunyai sebuah BOT sebagai sumber
informasi tentang pelaksanaan pembelajaran dan juga berfungsi sebagai update informasi dari website www.fajardaulay.com.
Selanjutnya, setiap peserta didik yang telah mengikuti pembelajaran secara
online ini diharuskan untuk mengisi daftar hadir pada link http://bit.ly/AbsensiPPC.
Setelah peserta didik menyelesaikan setiap tugas, maka mereka harus
mengumpulkan tugas di kantong pengumpulan tugas pada link berikut: http://bit.ly/KantongTugasPPC.
Selain tugas, peserta didik juga harus mengerjakan soal-soal yang ada di web.
Soal-soal tersebut di buat dengan mnggunakan google form.
Pembelajaran blended learning dengan bantuan Google Sites adalah pembelajaran campuran antara tatap muka dengan online. Pembelajaran ini terdiri dari dua pembelajaran utama yaitu pembelajaran secara tatap muka dan pembelajaran secara online atau e-learning. Kedua pembelajaran tersebut dijelaskan berdasarkan langkah-langkah pada Tebel 2.2
Tabel 2.2 Sintaks Pembelajaran Blended Learning dengan Bantuan Google Sites
Fase Pembelajaran |
Aktivitas |
|
Pendidik |
Peserta Didik (PD) |
|
Klassikal |
||
Pra Pembelajaran |
Menyiapkan dan memotivasi belajar untuk mengikuti proses
pembelajaran |
Merapikan kelas, memberi, salam dan menyimak manfaat materi yang
akan diperlajari |
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi |
Membaca dan memahami tujuan pembelajaran & cakupan materi |
|
Menyiapkan Pretes |
Melakukan pretes |
|
Membagi kelompok secara heterogen |
Berkelompok sesuai arahan pendidik |
|
Fase I : Mengamati |
Menayangkan video pembelajaran |
Mengamati video pembelajaran |
Fase II : Menanya |
Pendidik meminta PD menceritakan
pemahamannya mengenai video pembelajaran dan merumuskan masalah |
Menceritakan pemahamannya mengenai video
pembelajaran dan merumuskan masalah |
Fase III Mengeksplorasi |
Membimbing PD untuk mempelajari materi melalui buku paket. |
Mempelajari materi melalui Buku paket |
Membimbing
PD dalam diskusi kelompok |
Memperdalam materi melalui diskusi kelompok |
|
Fase: IV Mengkomu-nikasikan |
Membimbing
PD mempresentasikan hasil percobaan |
Mempresentasikan hasil pembelajaran (percobaan) |
Fase: V Mengasosiasi |
Membimbing
PD mengumpulkan dan menganalisa data hasil percobaan |
Mengumpulkan dan menganalisis data hasil
percobaan |
Pasca Pembelajaran |
Melakukan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, melalui e-learning |
Menyimak
bentuk pemberian tugas |
Menginformasikan
rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. |
Menyimak
rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya |
|
E-Learning |
||
Fase I |
Mengakses website |
Mengakses website |
Fase II |
Membuat materi pembelajaran/ Menyampaikan Materi pembelajaran |
Memilih materi pembelajaran & Menyimak tujuan pembelajaran |
Fase III |
Menguplod materi pelajaran dan video tutorial |
Mempelajari materi dan video tutorial |
Fase IV |
Memandu PD melakukan diskusi On-line (forum, chatting & streaming) |
Memperdalam materi melalui diskusi on-line
(forum, chatting & streaming) |
Fase V |
Memeriksa
tugas Peserta Didik |
Mengupload
tugas |
Fase VI |
Menyiapkan
Post test |
Mengerjakan
Post test |
Hasil yang dicapai dari pemanfaatan Google Sites pada mata pelajaran bisnis
online kelas 11 SMK Negeri 7 Medan adalah sebagai berikut:
b. Meningkatnya keterampilan berkomunikasi (communication) pada siswa kelas 11 SMK
Negeri 7 yang dapat dilihat dari keberhasilan berdiskusi merencanakan pembuatan
iklan PPC.
c. Meningkatnya keterampilan berpikir kritis
dan pemecahan masalah (critical thinking
and problem solving) pada siswa SMK Negeri 7 yang dapat dilihat dari
keberhasilan mengatasi berbagai permasalahan saat pembuatan iklan PPC.
d. Meningkatnya keterampilan berkreasi dan
berinovasi (creativity and innovation)
pada siswa SMK Negeri 7 yang dapat dilihat dari karya siswa berupa iklan PPC
yang ada di blog.
e. Terciptanya iklan PPC di blog peserta
didik.
Nilai penting dan kebaruan best practice ini adalah pemanfaatan google sites dalam blended learning yang sangat jarang digunakan oleh guru. Kebanyakan
guru menggunakan Edmodo dan Google Classroom dalam pembelajaran online, padahal Google Sites memiliki beberapa kelebihan antar lain: bisa
menambahkan fungsi-fungsi Analytics, Webmasters Tools, dan tentunya Adsense dengan mudah dan praktis. Kita
hanya perlu menyalin kode yang disediakan dan menempelkannya pada tempat yang
disediakan. Layanan ini akan disimpan pada domain Google.com. Artinya mesin pencari akan lebih mudah mengindeks
halaman-halaman web yang kita pasang. Google
Sites dapat menggunakan berbagai macam gadget yang disediakan oleh Google maupun yang dibuat oleh berbagai
pihak di luar Google. Google Sites menyediakan berbagai tautan
untuk informasi yang diperlukan. Namun, penggunaan google sites sebagai media pembelajaran dalam blended learning harus ditambah dengan aplikasi lain seperti telegram,
zoho serta google spreedshet yang akan
menambah wawasan guru serta peserta didik.
Google
Sites sebagai sumber informasi bagi peserta didik. Google Sites berisi tentang kompetensi dasar, materi pembelajaran
baik berupa teks maupun video tutorial dan tugas-tugas yang akan dikerjakan
oleh peserta didik. Hal ini sangat penting bagi peserta didik dikarenakan belum
adanya buku bisnis online di sekolah. Oleh karena itu, Google Sites ini merupakan suatu alternative bagi guru dalam
menyediakan materi ajar.
Selain Google Sites, pembelajaran ini di bantu oleh Telegram sebagai
sarana komunikasi atau forum diskusi bagi siswa. Ada beberapa faktor pendukung
pemilihan telegram sebagai media komunikasi dibandingkan dengan Whats App, yaitu: (1) telegram lebih
ringan ketika dijalankan karena ukuran aplikasi yang lebih kecil; (2) telegram
mengijinkan kita berbagi foto, video, file (doc, zip, mp3, dan lain-lain)
dengan ukuran maksimum 1.5 GB per file; (3) Groups pada Telegram memiliki
kapasitas 200 orang dan dapat diupgrade menjadi Supergroups dengan kapasitas
sampai 1000 orang; (4) fitur Channel
pada Telegram. Proses penyiaran (broadcasting)
dilakukan dengan benar menggunakan Channel. Channel;
(5) fitur Bot pada Telegram. Bot adalah akun yang dijalankan oleh aplikasi
(bukan orang).
Selain Telegram, pembelajaran ini
juga dibantu oleh Zoho Form dan Google Spreadsheet. Zoho Form
berfungsi sebagai daftar hadir peserta didik. Pengisian daftar hadir ini
dilakukan dengan cara mengisi data berupa nama, tanggal, jam serta tanda
tangan. Sedangkan Google Spreadsheet berfungsi sebaga tempat pengumpulan tugas.
Pengisian tempat pengumpulan tugas ini dilakukan dengan cara memasukkan link
dari google drive peserta didik.
Faktor pendukung best
practice ini adalah setiap peserta didik telah mempunyai smartphone dan ada beberapa peserta
didik yang juga mempunyai laptop. Berdasarkan hasil observasi terhadap smartphone yang digunakan peserta didik diperoleh
data sebagai berikut: 50% peserta
didik mempunyai smartphone yang high level, 40%
peserta didik mempunyai smartphone
yang midle level dan 10% peserta didik mempunyai smartphone yang low level.
Selain faktor
pendukung, best practice ini juga
mempunyai faktor penghambatnya adalah pertama, tidak meratanya fasilitas yang
dimiliki pelajar, seperti komputer dan akses internet. Padahal dalam Blended
Learning diperlukan akses internet yang memadai, apabila jaringan kurang
memadai akan menyulitkan peserta dalam mengikuti pembelajaran mandiri via online. Kedua, tidak setiap peserta didik
memiliki kemampuan dan keterampilan yang sama untuk melakukan kemandirian
belajar.
6. Tindak Lanjut
Berhasilnya penerapan blended learning dengan memanfaatkan google sites ini memacu penulis untuk
mengembangkan ke seluruh kompetensi dasar bisnis online baik di kelas sebelas
maupun kelas dua belas. Selain itu, penulis juga berniat untuk menularkan best practice ini kepada guru-guru yang
ada di SMK Negeri 7 Medan.
SIMPULAN
DAN SARAN
1.
Simpulan
Adapun
yang menjadi kesimpulan dalam best
practice ini adalah:
a. Blended learning
dilaksanakan dengan memanfaatkan google sites sebagai media pembelajaran dan
dibantu oleh aplikasi telegram sebagai forum diskusi dan kumunikasi.
b. Meningkatnya
minat dan motivasi peserta didik, keterampilan berkomunikasi, keterampilan
berpikir kritis dan pemecahan masalah serta keterampilan berkreasi dalam mata
pelajaran bisnis online
2.
Saran
Adapun
yang menjadi kesimpulan dalam best
practice ini adalah:
a. Kepala
SMK Negeri 7 Medana agar mengadakan pelatihan tentang blended learning dengan
memanfaatkan google sites.
b. Rekan-rekan
guru agar menerapkan blended learning dengan memanfaatkan google sites.
DAFTAR
PUSTAKA
SEAMOLEC. 2019.
Program Bantuan Penelitian Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ). https://penelitian.seamolec.org/. Di akses pada
tanggal 05 Mei 2019 Pukul 13.00 WIB
Munir. (2012). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Semler, S. 2009.Use Blended Learning to
Increase Learner Engagement and Reduce Training Cost.
(http://www.learningsim.com/content/lsnews/ blended_learning1.html, Di akses pada
tanggal 05 Mei 2019 Pukul 13.00 WIB)
Harsanto, Budi.
2012. Panduan E-Learning Menggunakan Google Sites. http//:www.elearning.fe.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/09/Panduan-E-Learning-Menggunakan-Google-Sites.pdf. Di akses pada tanggal 05 Mei 2019 Pukul 13.00
WIB
Wikipedia. 2019.
Google Sites. https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Sites. Di akses pada
tanggal 05 Mei 2019 Pukul 13.00 WIB
dengan adanya pembelajaran ini memudahkan murid dalam memahami materi yang diberi tapi bagi yang mengerti
ReplyDeleteDengan adanyah materi dan penjelasanya akan memudahkan siswa untuk memahami dan Menambah materi dan wawasan
ReplyDeleteDengan adanya google sites dapat mempermudah pembelajaran siswa dan menambah wawasan dan pengetahuan siswa tentang teknologi informasi
ReplyDelete