Results for Kewirausahaan

UJIAN PRAKTIK PKWU SIKK 2025

UJIAN PRAKTIK PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

Pengertian Iklan

Iklan adalah pesan yang disampaikan dengan tujuan untuk memperkenalkan suatu produk kepada audiens dengan platform media tertentu. Iklan merupakan salah satu instrumen yang penting dalam proses pemasaran. Secara praktik, iklan menjadi bagian dari promosi pemasaran

Menurut Supriyanto dalam bukunya yang berjudul Meraih Untung dari Spanduk Billboard Cetakan, iklan merupakan promosi barang, jasa, perusahaan, dan ide yang harus dibayar dengan nominal tertentu oleh sebuah sponsor. Siapa itu sponsor? Sponsor adalah perusahaan tertentu yang menjadi klien.

Media menjadi unsur penting dalam iklan. Mengapa? Karena media menjadi sarana untuk memasifkan promosi dan pemasaran pada suatu produk maupun kampanye sosial. Berikut adalah empat media periklanan:
  1. Media cetak, seperti koran dan majalah
  2. Media elektronik, seperti radio dan televisi
  3. Media interaktif, seperti internet yang platformnya ada media sosial
  4. Media alternatif, seperti iklan di video, iklan di rambu-rambu lalu lintas, dan iklan di tempat umum lain

Tugas Praktik

A. Membuat Iklan

Buatlah sebuah iklan dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Postinglah sebuah iklan di media sosial seperti FB, IG, Tiktok, WA (pilih minimanl 2) 
  2. Ukuran iklan adalah 1080 x 1080.
  3. Setiap siswa harus membuat iklan seperti di bawah ini, gambar 1 untuk siswa perhotelan, gambar 2 untuk siswa kuliner dan gambar 3 untuk siswa APP.
  4. Semua gambar di bawah ini saya buat dengan menggunakan CANVA. Namun peserta didik diberi kebebasan untuk membuat dari aplikasi yang lain.
  5. Setiap murid harus melampirkan hasil tangkapan layar cara membuat iklan tersebut. Tangkapan layar harus menunjukkan akun si murid sendiri. 




B. Membuat Presentasi

Buatlah sebuah presentasi produk dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Dibuat dengan menggunakan power point, google slide atau canva
  2. Maksimal 3 slide
  3. Presentasikan slide tersebut dengan durasi waktu 2-3 menit.
  4. Presentasi promosi produknya boleh sama dengan pembuatan iklan.
  5. Nama file: Nama_Kelas

C. Link Pengumpulan Tugas

Tugas praktik di atas dikumpulkan Hari, Rabu, 26 Februari 2025 pukul 17.00 Waktu Sabah.

 
 REKAP UJIAN PRAKTIK

STRATEGI PENENTUAN HARGA

STRATEGI PENENTUAN HARGA


Pertanyaan Pemantik

Perhatikan tayangan video di bawah ini:


Berdasarkan tayangan di atas, jawablah pertanyaan berikut:

Pengertian Strategi Harga 

Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan dan unsur-unsur lainnya yang memerlukan biaya. Harga adalah unsur program pemasaran yang paling mudah disesuaikan berdasarkan karakteristik produk, saluran distribusi dan promosi. Harga juga mempresentasikan posisi nilai oleh perusahaan kepada pasar tentang produk atau merknya. Harga juga merupakan aspek penting dalam kegiatan marketing mix, mengingat harga sebagai penentu laku tidaknya suatu produk. Kesalahan dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan.   

Tujuan Penentuan Harga 

  1. Untuk Bertahan Hidup. Penentuan harga dimaksudkan agar produk atau jasa yang ditawarkan tetap eksis di pasar. 
  2. Untuk Memaksimalkan Laba. Penentuan harga dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan sehingga keuntungan yang didapatkan juga meningkat.  
  3. Untuk Memperbesar Market Share. Harga yang murah diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan mengalihkan perhatian pelanggan pesaing. 
  4. Mutu Produk.  Harga dapat memproyeksikan mutu dan kualitas suatu produk. 
  5. Karena Pesaing, Penentuan harga yang ditawarkan disarankan tidak melebihi harga pesaing. 
Bank atau lembaga keuangan harus memperhatikan banyak faktor dalam menentukan kebijakan penetapan harganya. Berikut ada enam prosedur dalam menentukan kebijakan penetapan harga, yaitu memilih tujuan penetapan harga, menentukan permintaan, memperkirakan biaya, menganalisa biaya, harga dan tawaran pesaing, memilih metode penetapan harga, serta memilih harga akhir.

Metode Penentuan Harga 

Bank Penentuan harga dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Berikut metode-metode yaang digunakan dalam menetapkan harga.
  1. Penentuan Harga Berdasarkan Pelanggan. Harga dibedakan berdasarkan jenis nasabah utama (primer) atau nasabah biasa (sekunder). 
  2. Penentuan Harga Berdasarkan Bentuk Produk.  Harga ditentukan berdasarkan bentuk produk atau kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk, misalnya untuk kartu kredit ada master card dan ada visa card. 
  3. Penentuan Harga Berdasarkan Tempat.   Harga yang ditentukan berdasarkan lokasi cabang bank di mana produk atau jasa ditawarkan. 
  4. Penentuan Harga Berdasarkan Waktu.  Harga yang ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu dapat berupa jam, hari, minguan, atau bulanan. 
Penetapan harga untuk produk baru sebagai berikut: 
  1. Market Skimming Pricing. Harga awal produk ditetapkan dengan nilai setinggi-tingginya untuk menunjukkan kualitas produk yang baik. 
  2. Market Penetration Pricing. Harga ditetapkan serendah mungkin untuk menguasai pasar.

Strategi Penetapan Harga 

Penetapan harga barang atau jasa merupakan suatu strategi yang paling penting bagi perusahaan untuk menghadapi sengitnya persaingan dan rendahnya pertumbuhan penjualan di pasar. Selain itu penentuan harga juga bertujuan untuk memantapkan posisi perusahaan di pasar dan memanfaatkan peluang. Harga berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan persepsi pembeli dalam memilih suatu produk. Harga menjadi suatu ukuran tentang kualitas produk apabila pelanggan sulit mengevaluasi produk-produk yang kompleks. Masalah penetapan harga ini, tertuang dalam UULPM Pasal 5 dan PUTS, yaitu sebagai berikut:
  1. Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada dasar bersangkutan yang sama. 
  2. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 tidak berlaku bagi: a. Suatu prjanjian yang dibuat dalam suatu usaha patungan atau, b. suatu perjanjian yang didasarkan undang-undang yang berlaku. 

Pemasaran Bank 

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu menciptakan nilai ekonomi. Sedangkan nilai ekonomi akan menentukan harga barang dan jasa bagi konsumen. Bank yang memberikan layanan jasa keuangan juga memerlukan strategi pemasaran dalam pemasaran jasanya. Perkembangan teknologi berkorelasi positif dengan perkembangan dunia perbankan. Proses pelayanan nasabah pun menjadi lebih efisien. Contohnya saat ini mentrasfer uang sangat mudah dilakukan dengan sistem online komputer, padahal sebelumnya untuk mengirim uang dari satu bank ke bank lainnya memerlukan waktu berhari-hari. Di sisi lain, saat ini melakukan penarikan uang tidak perlu dilakukan ke bank tapi cukup menggunakan mesin ATM. Dalam memasarkan jasanya, bank menempuh cara-cara dibawah ini untuk mencapai sasarannya: 
  1. Penciptaan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan nasabahnya. 
  2. Pemberian nilai lebih terhadap produk yang ditawarkan. 
  3. Penciptaan produk yang memberikan keuntungan dan keamanan terhadap produknya.
  4. Pemberian informasi yang sangat dibutuhkan nasabah dalam hal keuangan. 
  5. Pemberian layanan yang maksimal mulai dari calon nasabah menjadi nasabah. 
  6. Melakukan promosi guna menarik minat konsumen untuk menjadi nasabah bank. 
  7. Mempertahankan nasabah yang lama dan berusaha mencari nasabah yang baru dengan melihat kuantitas dan kualitasnya. 
Setiap usaha, baik yang bersifat profit atau sosial membutuhkan kegiatan pemasaran. Pemasaran penting dilakukan dengan tujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Pemasaran juga dilakukan untuk menghadapi peningkatan jumlah pesaing yang semakin bertambah seiring berjalannya waktu. 

Metode dan Strategi untuk Menentukan Harga Jual

Seiring berjalannya waktu, menentukan harga jual suatu produk akan semakin memiliki banyak pertimbangan. Kali ini Cakap akan mengajak kamu berkenalan dengan 12 metode dan strategi untuk menentukan harga jual yang bisa kamu pertimbangkan. 

1. Penetration Pricing 

Merupakan strategi di mana pelaku bisnis menetapkan harga yang jauh lebih mudah dari kompetitor untuk menarik pelanggan dan membangun reputasi. Seperti namanya, metode ini biasa digunakan ketika bisnismu baru memasuki pasar. 

2. Skimming Pricing

Biasa digunakan untuk produk berbau teknologi yang baru atau produk “kekinian” dan musiman. Strategi ini dimulai dengan menerapkan harga tinggi pada awal kemunculan produk dan kemudian menurunkan harganya secara perlahan ketika produk sudah tidak relevan. 

3. High-Low Pricing

Mirip dengan Skimming, tetapi penurunan harga dalam High-Low Pricing dilakukan secara drastis, bukan perlahan. High-low Pricing biasanya digunakan untuk produk musiman, yang ketika musimnya berlalu, penjual banting harga dengan memberi diskon besar-besaran. 

4. Premium Pricing

Premium Pricing dilakukan dengan menetapkan harga yang lebih tinggi dari pasaran untuk membangun kesan eksklusif. Bisa digunakan untuk produk fashion dan teknologi yang memang menawarkan kualitas dan pelayanan lebih untuk target market yang menyukai hal tersebut. 

5. Psychological Pricing

Metode ini menggunakan trik yang mempermainkan psikologi pembeli dengan mengubah harga, kemasan, atau penempatan produk. Misalnya dengan menuliskan harga senilai Rp999.000 alih-alih Rp1.000.000 atau “diskon 50% untuk pembelian produk kedua”. 

6. Bundle Pricing

Bundle Pricing adalah cara menentukan harga dengan menawarkan paket pembelian yang berisi dua atau lebih produk dalam satu harga. Hal ini dilakukan untuk membuat pembeli membeli lebih banyak produk atau menambah pembelian mereka. Toko ritel dan restoran termasuk yang sering menggunakan strategi ini. 

7. Competitive Pricing

Menentukan harga dengan cara ini cocok digunakan di e-commerce di mana pembeli dengan mudah membandingkan harga suatu produk. Competitive Pricing dilakukan dengan mempertimbangkan kompetitor dan harga pasar, di mana menjual sedikit di bawah harga pasar mungkin akan menarik pelanggan. 

8. Cost-plus Pricing

Cost-plus Pricing adalah cara menentukan harga produk dengan menjumlahkan modal dan dengan persentase tertentu. Metode ini terbilang “basic” karena termasuk dalam rumus dasar menentukan harga jual tanpa mempertimbangkan faktor-faktor eksternal. 

9. Dynamic Pricing

Penetapan harga dengan Dynamic Pricing adalah menyesuaikan permintaan pasar dalam menentukan harga. Industri yang menggunakan strategi ini di antaranya perhotelan dan penerbangan yang menetapkan harga berbeda setiap hari untuk memaksimalkan keuntungan. 

10. Economy Pricing

Economy Pricing dilakukan dengan menetapkan harga ekonomis secara konsisten dengan tujuan menghasilkan keuntungan dari volume penjualan yang tinggi. Strategi ini biasa dilakukan oleh sektor barang komoditas yang biaya produksinya rendah. 

11. Freemium Pricing

Pernahkah kamu men-download suatu aplikasi secara gratis namun kemudian ditawarkan berlangganan untuk mengakses lebih banyak fitur? Strategi inilah yang dilakukan dalam Freemium Pricing, di mana pelanggan yang merasa produknya bermanfaat akan tertarik untuk membayar. 

12. Loss-leader Pricing

Strategi menetapkan harga rendah untuk produk-produk tertentu untuk membuat pelanggan membeli produk tersebut meskipun awalnya tidak berencana membeli. Supermarket sering menggunakan cara ini untuk menarik lebih banyak pelanggan pada hari tertentu. 

Soal Diskusi


Contoh Kasus Cara Menentukan Harga Jual

Apakah penjelasan mengenai cara menghitung harga jual dan cara menentukan harga jual di atas sudah memberimu pencerahan? Kali ini kita akan lebih lanjut membahas cara menghitung harga jual untuk beberapa contoh kasus. 

1. Cara menentukan harga jual makanan

Metode atau strategi menentukan harga jual produk makanan yang bisa kamu lakukan antara lain adalah dengan Bundle Pricing dan Psychological Pricing. Contoh:

Sebuah toko menawarkan berbagai pilihan makanan dan minuman ringan dan akan menerapkan Bundle Pricing dengan memaketkan minuman A dan makanan B. 

Harga Makanan A Rp20.000 dengan modal Rp15.000 (keuntungan Rp5.000)
Harga makanan B Rp25.000 dengan modal Rp18.000 (keuntungan Rp7.000)
Total modal untuk minuman A dan makanan B = Rp33.000

Total keuntungan jika dijual terpisah = Rp12.000

Dengan strategi Bundle Pricing, kamu bisa mencoba menurunkan harga jual dengan maksud agar pembeli tertarik membeli kedua produk ini sekaligus. Misalnya dengan menetapkan harga jual paketnya Rp42.500 atau lebih mudah Rp2.500 dibandingkan menjualnya terpisah. 

Keuntunganmu mungkin berkurang dari Rp12.000 menjadi Rp9.500, namun diharapkan dengan cara ini akan lebih banyak pelanggan yang membeli keduanya sekaligus. Akan lebih baik jika kamu memaketkan minuman best seller dengan makanan best seller agar semakin menarik. 

2. Cara menentukan harga jual barang online dengan ongkir

Berjualan secara online tentunya membuatmu memiliki variabel baru yang perlu dipertimbangkan secara keseluruhan. Salah satu yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan harga akhir adalah ongkos kirim. 

Dalam sistem penjualan dan penentuan harga yang sederhana, ongkir akan dibebankan kepada pembeli. Kamu hanya perlu menambahkannya dengan harga jual akhir produkmu. Contoh: 

Sebuah toko pakaian menjual sebuah atasan wanita seharga Rp100.000 dan akan mengirimkannya ke luar kota dengan biaya ekspedisi Rp10.000. 

Harga akhir = harga produk + ongkos kirim

= Rp100.000 + Rp10.000

= Rp110.000

3. Cara menentukan harga jual barang online

Berjualan secara online, kamu tentunya memiliki hal lain untuk dipertimbangkan dalam menentukan harga jual. Misalnya biaya administrasi untuk platform dan biaya iklan untuk promosi secara digital. Jika demikian, kamu perlu memasukkannya ke dalam biaya atau modal dalam rumus menentukan harga jual. Contoh:

Mita memiliki toko online di platform e-commerce di mana setiap transaksi penjual dikenakan biaya 1% dari harga setiap produknya. Minggu ini Mita meluncurkan produk baru yang modalnya Rp80.000 per produk sebanyak 100 buah. Agar penjualannya efektif, Mita memutuskan untuk beriklan di platform dengan biaya Rp100.000 untuk satu bulan. 

Harga jual = biaya + margin keuntungan yang diharapkan

Biaya yang dikeluarkan Mita untuk satu produk:

Harga beli produk: Rp80.000
Biaya promosi: Rp100.000/100 buah = Rp1.000/buah
Biaya platform: belum diketahui 

Total biaya sementara per buah = harga beli produk + biaya promosi
= Rp80.000 + Rp1.000
= Rp81.000

Dengan ini Mita sudah dapat menentukan harga jual dengan menjumlahkan biaya sementara di atas dengan keuntungan kotor yang diinginkan. Misalnya, mita menetapkan keuntungan keuntungan kotor Rp15.000 untuk setiap produknya. 

Harga jual sementara = biaya total sementara + keuntungan yang diharapkan
= Rp81.000 + Rp15.000
= Rp 96.000

Sampai di sini dapat dicari biaya platform secara kasar yaitu 1% x Rp96.000 = Rp960

Jika Mita menjual produk seharga Rp96.000, maka biaya platform akan dikurangi dari keuntungan kasarnya. 

Dalam situasi ini lah strategi menentukan harga barang diperlukan. Katakanlah Mita menggunakan strategi Competitive Pricing, dengan demikian Mita bisa mempertimbangkan hal berikut:

  1. Menaikkan harga akhir dengan pertimbangan kompetitor dengan produk serupa serta reputasi toko. Pelanggan tentunya lebih tertarik dengan harga yang lebih murah atau reputasi toko yang lebih baik. 
  2. Menurunkan harga sedikit di bawah kompetitor agar produk lebih bersaing dengan pertimbangan keuntungan yang didapat mungkin berkurang.

4. Cara menentukan harga jual produk bagi reseller

Jika kamu adalah seorang reseller, tidak banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan dalam menentukan harga jual. Hal ini karena kamu telah membeli satu produk utuh tanpa biaya produksi, sehingga kamu hanya perlu menetapkan keuntungan yang ingin kamu dapatkan. 

Meski demikian, kamu tetap harus menggunakan strategi dengan mempertimbangkan daya beli, harga produk di pasaran, kompetitor, dan lain-lain.

Misalnya kamu ingin menjadi reseller produk hijab yang kamu beli seharga Rp18.000. Jika kamu menetapkan keuntungan kotor Rp5.000, kamu bisa menjualnya dengan harga Rp23.000. Jika harga pasaran jilbab tersebut ternyata Rp22.000, maka berarti kamu tidak bisa mendapatkan keuntungan sebanyak yang diinginkan. 

Strategi yang bisa kamu terapkan adalah dengan mencari supplier lain yang menawarkan harga lebih murah sehingga keuntungan bisa dimaksimalkan. 

Nah, demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung harga jual, beberapa strateginya, serta contoh kasus. Semoga bisa memberimu bisa membantu bagi kamu yang saat ini sedang memperjuangkan bisnis atau usaha milik sendiri. 

Soal Studi Kasus



CONTOH PERHITUNGAN HARGA JUAL DAN BREAK EVENT POINT


 REKAP TUGAS STRATEGI PEENTUAN HARGA


Refleksi Pembelajaran

Refleksi Pembelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan dengan Metode 4F

Ananada, Siswa-siswi SIKK yang pak guru sayangi. Setelah pembelajaran yang kita lalui selama enam bulan ini. Tentulah banyak hal yang dapat Ananda ceritakan. Pada kesempatan ini, Ananda diminta untuk merefleksikan pembelajaran yang telah dilalui. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan datang, Metode refleksi yang kita gunakan adalah dengan metode 4F yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 

Facts (Peristiwa) 

Ceritakan peristiwa yang telah dialami selama proses pembelajaran Projek Kreatif dan kewirausahaan. Materi apa yang Anda sukai? Manfaat apa yang didapat, serta hambatan maupun kesulitan apa yang dihadapi selama proses pembelajaran berlangsung. Bagaimana cara mengatasi hambatan maupun kesulitan tersebut?


Feelings (Perasaan) 

Ceritakan bagaimana perasaan Anda setelah melakukan pembelajaran Projek Kreatif dan kewirausahaan. Apa saja yang Anda rasakan? Apakah Anda merasa senang saat proses pembelajaran? Ataupun justru sebaliknya. Ceritakan juga hal apa yang membuat Anda merasa memiliki perasaan seperti itu. Hal apa yang membuat bahagia maupun hal apa yang membuat Anda sedih.

Findings (Pembelajaran) 

Ceritakan apa saja yang sudah Anda dapatkan selama proses pembelajaran Projek Kreatif dan kewirausahaan. Apa hal baru yang Anda dapatkan? 

Future (Penerapan) 

Ceritakan apakah manfaat ini bisa membantu peran Anda di masa mendatang. Ceritakan apa yang akan Anda lakukan di masa depan berdasarkan manfaat pembelajaran Projek Kreatif dan kewirausahaan yang telah didapatkan saat ini.


Setelah melakukan refleksi di atas, Ananda diminta untuk memberikan masukan, saran dan kritik terhadap pembelajaran yang telah dilalui. Jawablah dengan sejujurnya. Jawaban ini tidak akan mempengaruhi nilai Ananda namun harus tetap di isi. Saran dan kritik boleh tajam namun harus tetap menjaga sopan dan santun.

11 Ide Kampanye Promosi

11 Ide Kampanye Promosi dengan Contoh di Kehidupan Nyata


Ada begitu banyak merek yang bersaing untuk mendapatkan jumlah Rupiah yang terbatas. Kesimpulannya? Anda harus menonjol dari kerumunan penawaran yang sama. Bagaimana? Promosi dapat menjadi jawaban yang Anda cari.

Kami telah mengumpulkan lebih dari 10 contoh kampanye promosi yang digunakan oleh bisnis kecil dan perusahaan besar. 

1. Promosi pengiriman gratis


Pengiriman gratis adalah salah satu taktik promosi yang paling populer (dan menguntungkan) bagi penjual daring. Dengan menawarkan pengiriman gratis, Anda mungkin membuat pelanggan membayar lebih dari yang Anda harapkan. Ingatlah untuk menggunakan pengiriman gratis bersamaan dengan persyaratan pembelian minimum untuk meningkatkan nilai pesanan rata-rata Anda. Selain itu, lakukan dengan sungguh-sungguh. Buat pelanggan mendengar tentang kampanye pengiriman gratis Anda dengan menyertakannya di saluran komunikasi langsung Anda

2. Diskon untuk pelanggan baru (promo tripwire)


Kupon diskon adalah cara yang hebat untuk meningkatkan rasio konversi dan membuat penawaran Anda menonjol di antara para pesaing. Misalnya, Anda dapat menawarkan diskon dalam jumlah atau persentase tertentu untuk pembelian berikutnya dan mengirimkannya ke pelanggan yang baru mendaftar melalui email. Biasanya, bisnis cenderung menawarkan diskon yang sangat menarik bagi pembeli pertama kali untuk mengonversi mereka. Ini disebut promosi tripwire.

3. Promosi pembatalan keranjang belanja


Keranjang belanja yang ditinggalkan merupakan salah satu tantangan terbesar dalam penjualan daring. Hal ini dikonfirmasi oleh statistik – menurut penelitian oleh Baymard Institute, sebanyak 69% pembeli daring akhirnya meninggalkan keranjang belanja. Promosi merupakan cara yang tepat untuk mendorong pelanggan di sepanjang jalur penjualan dan memberi insentif kepada mereka untuk menyelesaikan belanjaan mereka. Untuk contoh dan ide lebih lanjut mengenai promosi pengabaian keranjang belanja, kunjungi di sini .

4. Program rujukan dan pemasaran dari mulut ke mulut



Program rujukan memungkinkan Anda memberi penghargaan kepada pelanggan karena menyebarkan informasi tentang bisnis Anda. Ini adalah cara yang fantastis untuk menurunkan biaya akuisisi pelanggan, memelihara advokasi pelanggan, dan mengidentifikasi calon duta merek yang nantinya dapat Anda manjakan dengan insentif khusus VIP lainnya. Program rujukan dua sisi sehingga ketika kedua belah pihak mendapatkan penghargaan cenderung bekerja paling baik – mungkin tampak bahwa memberikan insentif untuk kedua belah pihak merupakan kesalahan finansial, namun, ini semua tentang menemukan keseimbangan. Tidak perlu banyak sumber daya untuk memberikan sedikit diskon bagi para pemberi rujukan atau wasit.

5. Kampanye promosi BOGO & bundling produk


Produk gratis adalah cara yang bagus untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Jika digunakan secara strategis, produk gratis juga dapat meningkatkan ukuran pesanan rata-rata dan membantu Anda menyingkirkan produk yang tidak laku sendiri. Ingatlah untuk membuat bundel produk yang masuk akal bagi pelanggan – padukan produk pelengkap untuk meningkatkan daya tarik penawaran. Jenis bundling yang paling populer adalah promosi BOGO , di mana pelanggan mendapatkan produk yang sama atau serupa secara gratis jika mereka membeli sejumlah produk yang diperlukan.

6. Kampanye happy hour & penjualan kilat


Untuk menjaga pendapatan tetap mengalir dan melindungi margin Anda dari penurunan tiba-tiba di periode sepi, Anda dapat mencoba menawarkan diskon persentase atau jumlah tertentu untuk produk atau layanan tertentu. Namun, dengan sedikit perubahan. Untuk meningkatkan urgensi penawaran dan mengubah jam non-sibuk menjadi jam sibuk lagi, jalankan promosi happy hour atau penjualan kilat . Para ahli pemasaran sepakat bahwa promosi jauh lebih menarik jika dibatasi waktunya.

7. Diskon layanan pelanggan



Anda dapat memicu diskon otomatis untuk semua pelanggan yang mengajukan tiket dukungan. Dengan cara ini, Anda langsung mengatasi perasaan tidak enak atau kemarahan di pihak pelanggan dan meningkatkan peluang tiket tersebut akan diselesaikan dengan sukses dan damai. Anda juga dapat menggunakan diskon maaf jika merek Anda menghadapi tantangan teknis yang lebih besar yang memengaruhi sebagian besar pembeli.

8. Kampanye keterlibatan kembali (win-back)


Terkadang Anda mungkin perlu memberi insentif kepada pelanggan yang tidak aktif, dan tidak ada cara yang lebih baik untuk melakukannya selain dengan kampanye re-engagement yang menyenangkan. Jika pelanggan Anda tidak menggunakan aplikasi Anda atau sudah lama tidak melakukan pemesanan, kirimkan mereka kode promo untuk lini produk baru untuk memberi mereka dorongan ekstra. Anda juga dapat menggunakan jenis promosi ini dengan pembeli yang belum Anda konversi. Klik di sini untuk mendapatkan lebih banyak ide kampanye re-engagement.

9. Program loyalitas


Semua program loyalitas yang hebat mempertimbangkan kebutuhan, minat, dan preferensi masing-masing pelanggan untuk memenangkan hati, kepercayaan, dan, akhirnya, dompet pelanggan. Cobalah untuk mengikuti formula asli untuk program loyalitas dengan beberapa tingkatan, hadiah berbasis produk dan non-moneter, dasbor pelanggan individual, dan secara opsional aplikasi loyalitas seluler. Baru mengenal loyalitas pelanggan? Pelajari lebih lanjut di Panduan Loyalitas kami .

10. Promosi musiman


Promosi musiman adalah jenis aktivitas promosi apa pun (misalnya, penawaran khusus, diskon, barang edisi terbatas) yang terinspirasi oleh hari libur, perayaan, dan musim. Untuk memanfaatkan acara tertentu, Anda dapat meluncurkan kartu hadiah khusus atau kampanye diskon. Promosi musiman cenderung sangat efektif karena pelanggan mengharapkan penawaran khusus selama hari libur dan perayaan dan cenderung tidak merasa terganggu dengan penawaran promosi.

11. Promosi terbatas



Untuk meningkatkan personalisasi penawaran Anda, Anda dapat menargetkan promosi kepada anggota kelompok tertentu berdasarkan pekerjaan, afiliasi, dan lain-lain. Misalnya, Anda dapat menargetkan kampanye pemasaran promosi Anda kepada mahasiswa atau veteran. Semua pelanggan yang berminat harus menjalani proses verifikasi untuk mendapatkan akses ke penawaran tersebut, yang akan memberikan kesan eksklusif pada promosi Anda.

Tren terbaru dalam pemasaran promosi

Tren pemasaran digital terkini membuka peluang luar biasa untuk meningkatkan pemasaran promosi Anda lebih jauh lagi. Tren promosi utama yang ada di benak setiap pemasar saat ini adalah personalisasi dan penargetan . Penawaran yang cocok untuk semua orang tidak menarik bagi pelanggan modern yang sebagian besar merupakan penduduk asli digital yang dengan cekatan bergerak di lingkungan digital. Tren lain, yang terkait erat dengan personalisasi, adalah pemasaran lokasi . Geolokasi pelanggan adalah bahan yang fantastis untuk menjalin promosi – relevan, menarik, dan tepat sasaran (secara harfiah).
Dua tren yang tersisa yang layak dipertimbangkan adalah penggunaan media sosial sebagai saluran promosi dan memungkinkan pengalaman seluler. Kedua media tersebut tumbuh dengan sangat cepat. Pelanggan sudah menggunakan media sosial dan perangkat seluler untuk melakukan tindakan apa pun yang dapat dibayangkan – jangan minta mereka untuk mengganti media untuk Anda, sebaliknya, temui mereka di sana.









Apa itu Pemasaran Promosi? Definisi, Tips, dan Contoh

Apa itu Promosi?

Tidak ada pemasaran tanpa promosi. Bagaimanapun, promosi adalah salah satu dari empat P dalam bauran pemasaran – harga, produk, tempat, dan promosi. Promosi membantu mengomunikasikan nilai suatu produk atau layanan kepada khalayak . Untuk apa? Ya, untuk meningkatkan kesadaran merek, menarik minat, dan menghasilkan penjualan, itu hanya permulaan. Namun, mari kita mulai dari awal.


Apa bedanya: antara pemasaran dan promosi?

Pemasaran tidak akan sepenuhnya efektif tanpa promosi, namun keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Singkatnya, pemasaran berfokus pada peningkatan kesadaran akan suatu produk dan memperkenalkannya kepada calon pelanggan. Promosi adalah langkah terakhir pemasaran – promosi memberikan insentif yang dibutuhkan untuk mengubah pengunjung menjadi pembeli. Secara keseluruhan, pemasaran vs promosi adalah tentang kesadaran vs konversi. 

Apa bauran pemasarannya?

Bauran pemasaran dicetuskan oleh Neil Borden pada tahun 1964 dan didefinisikan sebagai seperangkat alat pemasaran yang dapat memastikan keberhasilan produk atau layanan di pasar yang kompetitif. Ini termasuk produk, harga, tempat, dan promosi. Bauran pemasaran kemudian diperluas untuk mencakup tiga P tambahan – pengemasan, penempatan, dan orang. Perlu juga disebutkan bagian lain dari strategi pemasaran: periklanan. Periklanan vs promosi adalah cerita yang berbeda dan memerlukan artikel terpisah untuk membahasnya.

Apa itu promosi?

Mari kita mulai dengan pengertian promosi, yang merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk menginformasikan kepada pelanggan tentang kegiatan perusahaan, penawarannya saat ini dan di masa mendatang, membentuk citra merek yang positif, membangun hubungan yang positif, dan merangsang permintaan, sesuai dengan strategi bisnis masing-masing. Promosi digunakan di semua industri dalam berbagai konteks yang berbeda – promosi dapat membantu mencapai semua tujuan bisnis utama, seperti memperoleh pelanggan baru, mencegah churn, dan membangun loyalitas pelanggan. Singkatnya, promosi membantu menyajikan produk Anda, merangsang permintaan untuk produk tersebut, dan membangun strategi diferensiasi yang tepat. 

Cara termudah untuk memahami promosi adalah dengan membayangkannya sebagai percakapan antara penjual dan pembeli – penjual mencoba meyakinkan pembeli untuk membeli produk atau layanan melalui penggunaan promosi. Apa saja promosi ini? Biasanya, promosi menunjukkan insentif, penawaran khusus, dan hadiah. Di Voucherify, kami memahami kampanye promosi sebagai penggunaan enam alat promosi – kupon , diskon keranjang belanja , program rujukan dan loyalitas , kartu hadiah , dan hadiah cuma -cuma . 

Jenis-jenis promosi

Dalam pemasaran, kita dapat membedakan lebih dari enam jenis promosi:


  1. Penjualan personal – komunikasi satu lawan satu dengan pelanggan. Mahal dalam hal waktu dan sumber daya, tetapi cenderung menjadi yang paling menguntungkan dari semua jenis promosi. 
  2. Periklanan – pesan yang ditargetkan yang meningkatkan kesadaran merek di antara pelanggan lama dan baru. 
  3. Pemasaran langsung – tidak seperti periklanan, pemasaran langsung menjangkau pelanggan yang sudah mengenal produk atau layanan Anda terutama melalui media sosial, email , dan SMS. 
  4. Hubungan masyarakat – digunakan untuk membangun citra merek yang konstruktif.
  5. Lobi – digunakan untuk memengaruhi opini publik.  
  6. Merchandising – memengaruhi perilaku pelanggan melalui presentasi toko dan produk yang ditawarkan secara tepat untuk meningkatkan penjualan.
  7. Promosi penjualan – digunakan untuk merangsang permintaan melalui berbagai insentif, seperti diskon, pengembalian uang, pengiriman gratis, hadiah, dan banyak lagi. 

Apa saja jenis promosi penjualan utama?

Ada juga dua metode promosi berbeda yang dapat Anda gunakan – promosi harga dan promosi nonharga. Definisi harga promosi mengacu pada promosi harga, yang tidak mengherankan, berfokus pada penurunan harga dengan harapan dapat meningkatkan penjualan. Anda dapat memikirkan voucher diskon atau promosi BOGO di sini. 

Di sisi lain, promosi nonharga berfokus pada nilai tambah yang diciptakan oleh promosi, bukan harga itu sendiri. Contoh promosi nonharga meliputi pemberian sampel, kontes, atau hadiah gratis. Bergantung pada lini bisnis Anda, promosi yang berbeda akan lebih menarik bagi audiens Anda. Namun, konsensusnya adalah bahwa promosi nonharga cenderung lebih efektif dan kreatif. Dari sudut pandang bisnis, promosi ini juga lebih murah – hasil yang dapat Anda capai jauh lebih tinggi daripada biaya promosi yang dikeluarkan.

Apa manfaat promosi?

Pemasaran promosi dapat mencapai banyak tujuan. Berikut ini adalah beberapa manfaat penting yang diperoleh bisnis dari strategi pemasaran promosi yang dipikirkan dengan matang:

1. Tawarkan proposisi penjualan yang unik

Proposisi penjualan unik (USP) tidak lain adalah cara untuk mengidentifikasi apa yang membuat perusahaan Anda berbeda dari pesaing. USP yang kuat memberi pelanggan alasan untuk memilih penawaran Anda daripada pesaing Anda. Analisis kekuatan dan kelemahan merek Anda untuk menghasilkan USP yang meyakinkan. Pastikan untuk membuatnya unik bagi merek Anda dan terlihat jelas sekilas. Setelah Anda menentukan USP, Anda dapat mulai membangun kampanye pemasaran promosi Anda di sekitarnya. Pemasaran promosi Anda sendiri dapat menjadi proposisi penjualan yang unik jika pesaing Anda tidak menjalankan promosi penjualan yang menarik. 

2. Meningkatkan persepsi merek

Dengan strategi pemasaran promosi yang cerdas dan iklan tradisional, Anda dapat membangun narasi merek yang menarik dan memposisikan bisnis Anda di berbagai tempat. Misalnya, jika pelanggan Anda tertarik pada topik keberlanjutan dan ekologi, Anda dapat menjalankan promosi amal dengan menyumbangkan sebagian dari setiap pembelian untuk kegiatan amal. Pemasaran promosi dapat membantu Anda menyusun sudut pandang yang akan digunakan pelanggan untuk menilai merek Anda. 

3. Mengubah pengunjung menjadi pelanggan jangka panjang

Sasaran utama dari setiap promosi penjualan adalah meningkatkan pendapatan perusahaan sambil tetap berada dalam anggaran yang dialokasikan. Pemasar memiliki berbagai pilihan penawaran promo untuk menarik dan mengonversi pembeli, mulai dari kode promo yang terbuka untuk semua orang hingga hadiah menarik dan kontes media sosial. 

Bagaimana merencanakan promosi?

Bayangkan Anda adalah seorang pemilik toko yang ingin sedikit meningkatkan pemasarannya. Apa yang akan Anda lakukan? Nah, panduan ini merupakan titik awal yang baik untuk menjadi seorang ahli pemasaran promosi. 

1. Definisikan produk

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi produk promosi. Dengan mempertimbangkan biaya dan margin, Anda harus memilih produk yang potensi pendapatannya akan menutupi biaya promosi. Selain itu, penting untuk mengidentifikasi produk yang serupa dengan produk yang ingin Anda promosikan. Aktivitas periklanan dan promosi seputar produk yang memiliki margin tinggi dapat menyebabkan apa yang disebut kanibalisme, yang menghasilkan margin yang lebih rendah daripada sebelum promosi. Perlu diingat juga bahwa tidak semua promosi harus berbasis produk. Jika itu berlaku untuk Anda, lewati langkah ini sama sekali .

2. Memahami kebutuhan audiens Anda

Saat memilih produk untuk promosi, Anda juga harus menentukan kelompok sasaran kampanye Anda. Hal ini berguna dalam berkomunikasi dengan konsumen karena dengan mengetahui preferensi dan kecenderungan mereka, Anda akan dapat menyesuaikan penawaran dengan lebih baik. Promosi yang ditujukan kepada sekelompok orang tertentu sering kali mendatangkan keuntungan yang lebih besar daripada jika ditujukan kepada semua orang. 

3. Tetapkan tujuan kampanye promosi

Dengan menetapkan satu atau beberapa sasaran, Anda dapat memilih alat tindakan secara efektif. Anda dapat menggunakan promosi penjualan untuk mencapai beberapa sasaran pemasaran dan penjualan. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Peningkatan penjualan di luar musim. 
  • Stimulasi permintaan produk. 
  • Peningkatan loyalitas pelanggan dan kesadaran merek.
  • Pengenalan produk baru yang lancar. 
  • Penciptaan keunggulan kompetitif. 
  • Arus informasi yang lebih baik tentang produk dan layanan baru. 

Perlu disebutkan di sini bahwa sebagian besar pakar dalam subjek ini menekankan bahwa promosi pada umumnya tidak membangun loyalitas merek, karena promosi terutama menarik pelanggan yang berorientasi pada harga. Pembeli setia suatu merek tertentu tidak mengubah preferensi sebagai respons terhadap tawaran promosi pesaing. Dari sudut pandang ini, tindakan promosi akan menghasilkan peningkatan penjualan dalam jangka pendek, tetapi tidak akan menghasilkan peningkatan pangsa pasar yang konstan.

4. Pilih saluran pemasaran yang tepat

Komunikasi dengan konsumen bergantung pada siapa yang ingin Anda jangkau, sifat kelompok sasaran, dan produk yang dipromosikan. Selain itu, cakupan dan intensitas kampanye (yaitu frekuensi penyiaran, jumlah pemirsa, pendengar, dll.) harus diperhitungkan, serta dampaknya terhadap penerima tertentu. Lagi pula, tidak ada gunanya mempromosikan sepatu wanita di majalah pria eksklusif atau mobil mewah di majalah remaja. Beberapa produk akan lebih baik dipromosikan melalui iklan digital dan beberapa dengan iklan tradisional.

5. Tetapkan anggaran promosi

Pada titik tertentu, Anda perlu mulai berbicara tentang uang. Analisis berapa banyak uang yang dapat Anda belanjakan untuk kampanye promosi. Perhitungkan anggaran pemasaran Anda saat ini, ROI yang diprediksi, pajak, biaya penting, dan pengembangan produk. Cobalah untuk menemukan solusi promosi siap pakai yang dapat meminimalkan biaya pengembangan dan pemeliharaan. Ingatlah bahwa anggaran harus disesuaikan dengan ukuran pasar, spesifisitas produk, aktivitas pesaing, dan kelompok sasaran.

KEMASAN DAN LABELLING PRODUK

 Mulai dengan Pertanyaan Pemantik

Aktivitas Peserta didik:
Berilah tanggapan Ananda terhadap pertanyaan di atas pada link berikut:
Klik Disini


Eksplorasi Konsep

Pada tahap ini, aktivitas yang dilakukan peserta didik adalah sebagai berikut:

  1. Mencari dan menghimpun informasi dari berbagai sumber untuk memperkaya pengalaman mengelola informasi.

  2. Mendorong peserta didik untuk saling berinteraksi sehingga terwujudnya pembelajaran yang aktif,

  3. Mendorong siswa mengamati berbagai gejala, menangkap tanda-tanda yang membedakan dengan gejala pada peristiwa.



Peran peserta didik dalam tahap ini adalah:
  1. membaca, berdiskusi, atau melakukan percobaan
  2. mengumpulkan dan mengolah data

Aktivitas Peserta didik:
  1. Membaca dan berdiskui terkait dengan materi kemasan produk
  2. Mengumpulkan dan mengolah informasi terkait kemasan produk

Pengertian Kemasan

Secara ringkas, pengertian kemasan produk adalah media yang digunakan untuk melindungi produk dari kerusakan karena pengaruh lingkungan. Selain sebagai pelindung produk, kemasan juga dapat meningkatkan nilai jual (tambah) produk. Kemasan produk memiliki fungsi dan manfaat penting dalam kegiatan perdagangan. Setiap jenis kemasan produk memiliki syarat spesifik yang disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Sebagai contoh, kemasan primer pada produk makanan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan karena pengaruh luar, seperti udara, cahaya, dan suhu (panas-dingin).

Selain untuk proteksi, kemasan juga bermanfaat untuk memaksimalkan estetika (penampilan) produk sehingga nilai jualnya naik. Begitu pentingnya peran kemasan untuk produk, maka anda perlu memilih dengan seksama saat membelinya. Agar pemasaran produk lebih maksimal, maka anda perlu mengetahui klasifikasi kemasan. Langkah awalnya adalah memahami pengertian dan definisi kemasan. 

Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai pengertian dari produk kemasan. Tentu setiap ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda. Namun, secara umum kemasan produk merupakan sebuah pembungkus yang berfungsi untuk meminimalisir terjadinya kerusakan pada produk di dalamnya.

1. Pengertian Menurut D. Rodriguez

Ahli pertama yang turut menyampaikan pendapatnya mengenai pengertian dari kemasan produk adalah berpendapat bahwa sebuah kemasan produk adalah wadah yang digunakan untuk mengubah kondisi bahan pangan di dalamnya.

Menurutnya, kemasan produk dapat digunakan untuk mengubah senyawa kimia yang aktif sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang. Artinya produk tersebut tetap awet untuk beberapa waktu kedepan sehingga masih bisa dikonsumsi.

2. Gary Amstrong dan Philip Kotler

Sedangkan Gary Amstrong dan Philip Kotler berpendapat bahwa pengertian kemasan produk sebuah kemasan produk adalah kegiatan mendesain sebuah kemasan. Dengan adanya desain tersebut, maka harapannya kemasan bisa berfungsi dengan baik yaitu untuk melindungi kemasan di dalamnya.

3. KBBI

Sedangkan dalam KBBI, pengertian dari kemasan produk adalah sebuah produk pelindung yang didapatkan dari hasil kegiatan pada proses pengemasan. Produk tersebut kemudian didesain sedemikian rupa agar fungsinya bisa berjalan dengan baik.

4. Klimchuk dan Krasovec

Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar.

Jenis Kemasan

Jenis Kemasan berdasarkan bahan yang dikemas

1.        Kemasan Premier

Kemasan primer adalah jenis kemasan yang bersentuhan langsung dengan bahan/produk yang dikemas. Jenis kemasan ini sering dijumpai di kehidupan sehari-hari. Produk bahan pangan, seperti makanan ringan (snack), susu kaleng, minuman botol seringkali dibungkus dengan kemasan primer. Beberapa contoh bahan kemas yang populer digunakan adalah plastik, alufoil, kaca, dan material anti karat. Untuk alasan kesehatan, bahan kemasan primer harus memenuhi syarat food grade.

2.        Kemasan Sekunder

Kemasan Sekunder merupakan jenis kemasan yang fungsi utamanya sebagai pelindung tambahan lapisan kemasan primer sehingga produk lebih terjaga kualitasnya. Beberapa contoh kemasan sekunder adalah kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya. Umumnya, jenis kemasan yang membungkus sebuah produk dan berisi informasi serta gambar produk dinamakan embalase yang tergolong ke dalam kemasan sekunder. Jenis kemasan ini tidak langsung bersentuhan dengan produk.

3.        Kemasan Tersier

Kemasan Tersier dan Kuarter adalah jenis kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan (manfaat dus makanan). Jadi, sebagai identifikasi suatu produk merupakan fungsi dari kemasan tersier.


Jenis kemasan berdasar frekuensi pemakaian

Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng.

  2. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap.

  3. Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol.

Jenis Kemasan berdasar tingkat kesiapan pakai

Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya.
  2. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.

Tujuan Kemasan Produk

Kemasan produk dibuat tentu dengan beberapa tujuan. Tidak hanya untuk melindungi produk yang ada di dalamnya saja tetapi untuk beberapa tujuan lain. Menurut Kimber dan Louw, tujuan dibuatnya kemasan produk adalah sebagai berikut:

1. Barier Protection

Tujuan pertama adalah sebagai barrier protection yang artinya adalah melindungi produk dari terkena air, debu, oksigen, dan uap.

2. Reducing Theft

Tujuan kedua adalah sebagai reducing theft yang artinya kemasan tersebut hanya dapat sekali saja digunakan dan tidak bisa ditutup lagi. Tujuannya adalah untuk mencegah produk tersebut dicuri seseorang.

3. Marketing

Tujuan terakhir adalah sebagai marketing artinya digunakan juga dalam membantu proses pemasaran produk. Kemasan produk yang dibuat dengan desain unik tentu dapat menarik perhatian dari pelanggan.

Manfaat Kemasan Produk

Calon pendiri usaha tentu harus mengetahui apa saja manfaat dari dibuatnya kemasan produk. Kemasan produk sangat berpengaruh terhadap identitas dari sebuah produk tersebut.

1. Memudahkan Transportasi

Manfaat pertama adalah untuk memudahkan transportasi. Apalagi jika kemasannya sederhana maka akan lebih mudah untuk diangkut ke mana-mana. Selain itu, benda di dalamnya juga tidak mudah rusak.

2. Identitas Produk

Manfaat terakhir adalah sebagai identitas produk tersebut. Tentu saja dapat membantu kamu untuk melakukan pemasaran bisnis.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diartikan bahwa pengertian kemasan produk adalah sebuah wadah yang dapat digunakan untuk beberapa manfaat. Salah satu manfaat adanya kemasan produk adalah sebagai sarana pemasaran.

Desain Kemasan Produk

Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat konsumen terhadap pembelian barang.

Produsen makanan dan minuman berusaha memberikan kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.

Gambar Ilustrasi pada Kemasan

Gambar yang menyertai kemasan produk pada kalender berupa label atau logo perusahaan disebut ilustrasi. Apa saja kegunaan gambar ilustrasi pada kemasan sebuah produk? Dilansir dari immotionstudios.com, berikut ini adalah apa saja fungsi atau kegunaan gambar ilustrasi pada kemasan sebuah produk:

Menyederhanakan visual yang kompleks

Ilustrasi dapat menggambarkan kompleksitas berbagai hal secara visual dalam sehingga lebih sederhana dan mudah difahami. Anda bisa menggunakan variasi warna, bentuk, dan garis yang simpel untuk menarik mata konsumen dan mengarahkan perhatian mereka ke arah yang Anda inginkan.

Menguatkan branding

Kelebihan ilustrasi adalah dapat menyederhanakan penggambaran produk. Dengan gambar yang lebih sederhana maka anda memiliki dapat menambahkan logo, teks, dan elemen tematik lainnya. Bahkan, Anda dapat mengulangi warna identitas produk atau merek (brand identity) sehingga menjadikan gambar lebih menyatu dan menarik perhatian konsumen.

Kini, anda sudah tahu apa apa fungsi gambar ilustrasi pada kemasan suatu produk kan. Selanjutnya kita pelajari tentang desain kemasan.

Contoh Ilustrasi Kemasan



Aktivitas Peserta didik:

  1. Buatlah jadwal pembuatan proyek dan tahapan pembuatan kemasan produk pada link berikut:



Elaborasi Pemahaman

Pada tahap ini, aktivitas yang dilakukan peserta didik adalah sebagai berikut:

  1. Kegiatan membaca dan menuliskan hasil eksplorasi,
  2. Mendiskusikan, mendengar pendapat, untuk lebih mendalami sesuatu,
  3. Menganalisis kekuatan atau kelemahan argumen,
  4. Mendalami pengetahuan tentang sesuatu,
  5. Membangun kesepakatan melalui kegiatan kooperatif dan kolaborasi,
  6. Mmembiasakan peserta didik membaca dan menulis, menguji prediksi atau hipotesis, menyimpulkan bersama, dan menyusun laporan atau tulisan, menyajikan hasil belajar.

Peran peserta didik dalam tahap ini adalah:

  • melaporkan hasil eksplorasi secara lisan atau tertulis, baik secara individu maupun kelompok
  • menanggapi laporan atau pendapat teman
  • mengajukan argumentasi dengan santun
Aktivitas Peserta didik:
  1. Buatlah jadwal pembuatan proyek dan tahapan pembuatan kemasan produk pada link berikut:

Desain Produk

Pada tahap ini, aktivitas yang dilakukan peserta didik adalah sebagai berikut:
  1. Mendesain produk melalui aplikasi canva. Dalam hal ini, produk yang dimaksud adalah kemasan produk.
  2. Berkolaborasi dengan anggota tim dalam mendesain produk.
  3. Mencetak Produk
  4. Mengevaluasi produk
  5. Finalisasi Produk

Aktivitas Peserta didik:

Perhatikan Video di bawah ini:


Berdasarkan video di atas, buatlah desain kemasan produk dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Masing-masing anggota membuat dielines suatu produk dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Desain kemasan dikerjakan di canva
  • Ketua kelompok membuat link canva
  • Desain terdiri dari 5 halaman
  • Halaman pertama di isi oleh anggota kelompok pertama dan seterusnya
  • Bagikan link yang telah dibuat ke guru melalui aplikasi whatsapp
  • Kerjakan secara kolborasi
  • Download desain dalam bentuk PDF
  • Uploan ke Folder Kelompok pada soal No. 1

Bedah Gagasan

Pada tahap ini, aktivitas yang dilakukan peserta didik adalah sebagai berikut:
  1. Presentasi kemasan produk
  2. Menanggapi pertanyaan, masukan yang konstruktif dari kelompok lain

Aktivitas Peserta didik
  1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil desain kemasannya.
  2. Peserta didik menanggapi setiap pertanyaan dan masukan konstruktif dari kelompok lain

Kesimpulan

Petunjul Latihan soal:

  1. KLik link berikut: KLIK DISINI
  2. Masukkan foto ananda di salah satu slide
  3. Buatlah kesimpulan dalam bentuk quote
  4. Selamat mengerjakan

Umpan Balik

Latihan Soal

Petunjul Latihan soal:

  1. KLik link berikut: KLIK DISINI
  2. Masukkan kode lalu klik join
  3. Ketikkan nama lengkap lalu klok Start
  4. Durasi setiap soal adalah 30 detik

Refleksi

Ananda, materi kemasan produk telah selesai dipelajari. Tentunya ada hal yang menarik bagi Ananda. oleh karena itu, sila mengisi link di bawah ini sebagai bahan refleksi untuk perbaikan kedepannya.


Apabila Ananda ingin menggunakan Media Pembelajaran Interaktif Asli Pro. SIlahkan gunakan dan share ke teman-teman.

Powered by Blogger.