Strategi Pemasaran Bisnis Ritel


 Strategi Pemasaran Bisnis Ritel

Membicarakan strategi pemasaran memang tidak akan pernah ada habisnya. Berbagai cara dan usaha bisa dijadikan sebagai strategi untuk memasarkan sebuah produk. Salah satu strategi yang sudah dijalankan masyarakat dari dulu hingga sekarang adalah pemasaran dengan sistem retail atau eceran. Yang dimaksud dengan strategi pemasaran retail atau eceran sendiri adalah segala kegiatan jual-beli yang bertujuan menyalurkan barang kepada konsumen akhir, guna memenuhi kebutuhan pribadi para konsumen.

Sebagian besar pelaku usaha memilih untuk menggunakan strategi pemasaran ini, sebab peluang pasar yang paling potensial datang dari konsumen akhir, yang rata-rata membeli suatu produk untuk keperluan mereka sehari-hari. Tak heran bila saat ini perkembangan bisnis retail juga sangat pesat, lihat saja bisnis toko kelontong, minimarket, hingga bisnis retail yang sudah besar seperti Matahari, Alfamart, Indomart dan Hero banyak dicari para konsumen.

Tingginya permintaan pasar akan produk retail, membuat sebagian besar pelaku usaha memilih strategi pemasaran tersebut untuk melepas produk mereka ke pasaran. Meskipun cara ini terbilang mudah, namun persaingan pasar bisnis retail sudah sangat tinggi. Maka dari itu bagi Anda yang ingin terjun dalam bisnis retail, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut untuk memenangkan pasar:

Menentukan Target Pasar

Tugas utama dalam mengembangkan strategi retail adalah menetapkan sasaran pasar. Proses ini diawali dengan menetapkan segmentasi pasar. Ritel yang sukses selalu mendasarkan upaya untuk mengenali pelanggannya. Sasaran pasar dalam ritel seringkali di tetapkan berdasarkan faktor demografis, geografis dan psikografis. Menetapkan sasaran pasar merupakan prasyarat untuk menetapkan bauran ritel.

Meskipun bisnis retail biasa menawarkan berbagai produk kebutuhan masyarakat, namun sebisa mungkin dapat memberikan pelayanan dan kepuasan pada target konsumen yang ingin Anda jangkau. Misalnya saja lebih menekankan harga murah untuk menjangkau konsumen menengah kebawah atau menyediakan produk dengan kualitas terbaik untuk menjangkau sasaran pasar menengah keatas.

Menciptakan Loyalitas Pelanggan

Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan merasa puas. Terciptanya kepuasaan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis sehingga memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya kesetiaan terhadap merek serta membuat suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono, 2000: 105).

Menurut Tjiptono (2000: 110) loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka panjang. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa kesetiaan terhadap merek diperoleh karena adanya kombinasi dari kepuasan dan keluhan. Sedangkan kepuasan pelanggan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk menimbulkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh konsumen.

Menciptakan loyalitas pelanggan merupakan strategi tepat untuk meningkatkan pemasaran. Bukan hanya itu saja, dengan adanya loyalitas konsumen juga membantu bisnis retail untuk menghadapi persaingan pasar. Ciptakan programprogram promosi yang dapat meningkatkan loyalitas konsumen, contohnya saja dengan memberikan kartu diskon bagi para member atau mengadakan event promosi setiap akhir pekan.

Dalam menumbuhkan dan meningkatkan loyalitas pelanggan supaya datang berbelanja lagi dan lagi, sudah barang tentu peritel harus membuat program penjualan sehingga konsumen bergairah untuk datang dan berbelanja, di bawah ini diungkapkan bagaimana Carrefour mencitakan dan mempertahankan konsumennya.

Harga Bisa Berubah

Di tengah ketatnya persaingan di industri ritel, harga menjadi perhatian utama dalam memenangi persaingan pasar. Oleh karena itu, harga pun bisa cepat berubah di industri ini. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa. Dalam teori marketing, harga merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi pemasaran suatu produk. Mahal-murahnya harga sering kali menjadi perhatian utama para konsumen saat mereka memilih suatu produk. Sehingga harga yang ditawarkan menjadi bahan pertimbangan khusus sebelum mereka memutuskan untuk membeli barang maupun jasa. Dari kebiasaan para konsumen, dapat disimpulkan bahwa strategi penetapan harga sangat berpengaruh terhadap pemasaran produk yang ditawarkan.

Dalam usaha retail penentuan harga jual sebuah produk tidak boleh diabaikan, jangan pernah menentukan harga jual produk secara sembarangan, harga jual suatu produk akan menjadi penentuan laku atau tidaknya barang tersebut serta berapa keuntungan per produk yang anda dapatkan. Sudah bukan hal yang tabu bahwa seorang costumer akan cenderung memilih produk dengan harga jual paling murah, dan costumer juga akan ikut membandingkan harga produk ditoko anda dengan harga jual produk ditoko sebelah. Sering kali terdapat kesalahan strategi dalam penentuan harga jual, tak jarang kita temui kasus penjual yang memberikan harga murah sehingga barangnya laku keras, namun setelah dikalkulasikan keuntungannya sedikit padahal sudah menjual banyak barang.

Untuk meningkatkan kesuksesan bisnis anda, ketahuilah beberapa strategi dalam penentuan harga jual berikut pembahasannya :

Menggunakan Rumus Sederhana

Beberapa pelaku usaha retail menggunakan pilihan keystone pricing dalam menentukan harga jual, dimana sebuah produk akan digandakan harganya hingga beberapa persen kenaikan harga, misalnya 50 %. Peningkatan harga ini dapat lebih rendah atau lebih tinggi lagi tergantung pada kondisi.

Berikut rumus sederhana dalam menentukan harga jual:

 Harga Jual = [(Harga Pokok) ÷ (100-persentase kenaikan harga)] × 100 Sebagai contoh, misalkan harga pokok dari produk tersebut ialah 50.000 dan persentase kenaikannya 45% dari harga pokok, maka berikut cara menghitungnya: Harga Jual = [(50.000) ÷ (100-40)] × 100 = (50.000÷55) × 100 = Rp. 91.000

Mengikuti Harga Yang disarankan Perusahaan

Ini merupakan strategi penentuan harga jual mengikuti saran saran pabrik/perusahann kepada pelanggan anda, sebagian perusahaan menyarankan seperti harga jual seperti ini untuk menciptakan standarisasi harga terhadap produk tersebut.

Keystone Pricing

Ini merupakan teknik menentukan harga yang sering dilakukan oleh para retailer yaitu hanya dengan menggandakan dari harga pokok untuk menentukan harga jual. Teknik ini tidak bisa diterapkan untuk semua jenis produk, karena tidak semua produk bisa anda jual dengan harga setinggi itu sebelum menggunakan teknik keystone fikirkan terlebih dahulu apakan harga ganda tersebut masuk akan untuk produk tersebut? Memang dengan menggunakan teknik ini anda dengan mudah dapat menentukan harga jual, namun tidak bisa dipraktekkan untuk semua produk.

Harga Diskon

Costumer sangat tertarik dengan potongan harga, salah satu strategi penentuan harga jual yaitu dengan memberi beberapa potongan harga, hal ini juga merupakan salah satu taktik dalam mensukseskan bisnis anda. Namun juga tetap harus mempelajari cara menentukan harga diskon agar tetap memberi keuntungan.

Harga Unik

Penjual sering kali menentukan harga jual dengan angka akhir yang lumayan unik seperti angka 9, 5 atau 7. Dan ternyata penggunaan angka akhir ini seperti memberikan keuntungan tersendiri bagi penjual, bila sebuah produk yang sama memiliki harga Rp. 1000 dan Rp. 950 maka anda tentu tau harga mana yang dipilih costumer bukan?

Menjual Murah

Anda dapat menentukan harga jual produk dengan memperhatikan harga jual dari pesaing anda, maka untuk menarik perhatian pelanggan maka anda dapat menjual sedikit lebih murah dari mereka. Namun pertimbangkan juga keuntungannya anda nantinya, jangan menjual terlalu murah.

E-Coomerce



Pengertian E-Commerce

Sejak tahun 1997 pemerintah Amerika telah mendeklarasikan terjadinya sebuah revolusi industri baru yang akan berdampak pada stabilitas ekonomi global, yaitu sejalan dengan fenomena maraknya bisnis secara elektronik/digital dengan menggunakan internet sebagai medium bertransaksi. Metode bertransaksi ini kemudian lebih dikenal sebagai istilah “E-Commerce”.

Definisi dari “E-Commerce” sendiri sangat beragam, tergantung dari perspektif atau kacamata yang memanfaatkannya. Association for Electronic Commerce (AEC) secara sederhana mendifinisikan E-Commerce sebagai “mekanisme bisnis secara elektronis”. CommerceNet, sebuah konsorsium industri, memberikan definisi yang lebih lengkap, yaitu “penggunaan jejaring komputer sebagai sarana penciptaan relasi bisnis”. Tidak puas dengan definisi tersebut, CommerceNet menambahkan bahwa di dalam E-Commerce terjadi “proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet atau pertukaran dan distribusi informasi antar dua pihak di dalam satu perusahaan dengan menggunakan intranet”.

Sementara Amir Hartman dalam bukunya “Net-Ready” (Hartman, 2000) secara lebih terperinci lagi mendefinisikan E-Commerce sebagai “suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (B-to-B), antar institusi dan konsumen langsung (B-to-C), antara konsumen dan institusi (C-to-B), maupun antar konsumen dan konsumen (C-to-C). Beberapa kalangan akademisi pun sepakat mendefinisikan E-Commerce sebagai “salah satu cara memperbaiki kinerja dan mekanisme pertukaran barang, jasa, informasi, dan pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi berbasis jaringan peralatan digital”.

Terlepas dari berbagai jenis definisi yang ditawarkan dan dipergunakan oleh berbagai kalangan, terdapat kesamaan dari masing-masing definisi, dimana ECommerce memiliki karakteristik sebagai berikut:

• Terjadinya transaksi antara dua belah pihak;

• Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi; dan

• Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan online.

Dari karakteristik di atas terlihat jelas, bahwa pada dasarnya E-Commerce merupakan dampak dari berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi, sehingga secara signifikan merubah cara manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya, yang dalam hal ini adalah terkait dengan mekanisme dagang. Semakin meningkatnya komunitas bisnis yang mempergunakan internet dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari secara tidak langsung telah menciptakan sebuah domain dunia baru yang kerap diistilahkan sebagai “cyberspace” atau dunia maya.

Berbeda dengan dunia nyata (real world), cyberspace memiliki karakteristik yang unik dimana seorang manusia dapat dengan mudah berinteraksi dengan siapa saja di dunia ini sejauh yang bersangkutan terhubung ke internet. Hilangnya batasan dunia yang memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain secara efisien dan efektif ini secara langsung merubah cara perusahaan dalam melakukan bisnis dengan perusahaan lain atau konsumen.

Peter Fingar mengungkapkan bahwa pada prinsipnya E-Commerce menyediakan infrastruktur bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi proses bisnis internal menuju lingkungan eksternal tanpa harus menghadapi rintangan waktu dan ruang (time and space) yang selama ini menjadi isu utama. Peluang untuk membangun jejaring dengan berbagai institusi lain tersebut harus dimanfaatkan karena dewasa ini persaingan sesungguhnya terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan Ecommerce untuk meningkatkan kinerja dalam bisnis inti yang digelutinya.

Berdasarkan bisnis intinya, masing-masing perusahaan memiliki urutan proses utamanya sendiri-sendiri (core processes), dimana pada berbagai titik subproses, terjadi interaksi antara perusahaan dengan salah satu entitas relasi di atas. Jika dahulu kebanyakan relasi hanya dapat terjalin secara “one-to-one relationship” karena alasan efisiensi, maka dengan adanya E-Commerce, hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya dapat dilakukan secara “many-to-many relationship” dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah.

Internet merupakan jaringan komputer yang dapat menghubungkan perusahaan dengan domain publik, seperti individu, komunitas, institusi, dan organisasi. Jalur ini merupakan jalur termurah yang dapat digunakan perusahaan untuk menjalin komunikasi efektif dengan konsumen. Mulai dari tukar menukar data dan informasi sampai dengan transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan cepat dan murah melalui internet. Jenis Ecommerce yang cocok memakai jalur internet ini adalah B-to-C.

Intranet merupakan infrastruktur jaringan komputer yang menghubungkan semua sumber daya manusia, baik manajmen maupun staf, dalam sebuah perusahaan sehingga dengan mudah mereka dapat saling berkomunikasi untuk menunjang aktivitas bisnis sehari-hari. Aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi biasanya diimplementasikan di dalam sistem intranet ini. Sementara Ekstranet merupakan sebuah infrastruktur jaringan yang menghubungkan perusahaan dengan para pemasok dan rekanan bisnisnya. Jika dahulu teknologi EDI (Electronic Data Interchange) banyak dipergunakan untuk keperluan ini, tipe Ecommerce B-to-B merupakan pilihan tepat untuk membangun sistem ekstranet di perusahaan.

Pada akhirnya, E-Commerce bukanlah sekedar mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet, tetapi lebih pada sebuah transformasi bisnis yang merubah caracara perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya sehari-hari. Perubahan mendasar dan redefinisi ulang terhadap bisnis inti perusahaan sering kali harus dilakukan sehubungan dengan fenomena ini, karena berbagai paradigma baru telah mengubur prinsip-prinsip manajemen konvensional yang jika masih terus dilaksanakan akan justru menjadi hal yang merugikan perusahaan (disadvantage).


Strategi pemasaran dalam e-commerce

Perkembangan internet telah menyebabkan terbentuknya sebuah arena baru yang lazim disebut sebagai dunia maya, dimana setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berhubungan dengan individu lain tanpa adanya batasan apapun yang menghalanginya. Globalisasi yang sesungguhnya pada dasarnya telah terlaksana di dunia maya, yang menghubungkan antar seluruh masyarakat digital atau mereka yang kerap menggunakan internet dalam aktivitas kehidupannya setiap hari.

Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak oleh kehadiran internet, sektor bisnis atau perdagangan merupakan yang paling cepat tumbuhnya. Berdagang di dunia maya dengan memanfaatkan perangkat telekomunikasi, yang kerap diistalahkan sebagai ecommerce (electronic commerce), merupakan suatu mekanisme bisnis tersendiri yang masih seumur jagung usianya. Namun disinilah letak keistimewaannya. Untuk pertama kalinya seluruh manusia di lapisan bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dapat berhasil berbisnis di dunia maya, karena selain “usaha” ini masih tergolong baru, paling tidak di perekonomian Indonesia, lahan yang belum “digarap” masih tersedia sedemikan luasnya. Kajian dalam buku ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi anda untuk mendalami bidang e-commerce dan berniat untuk mulai belajar dan memahaminya. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan sedikit kontribusi bagi anda di tengah kurangnya koleksi pustaka di bidang teknologi informasi, terutama dalam hal e-commerce.

Strategi pemasaran dalam e-commerce tidak ubahnya terjadi dalam pemasaran konvensional yaitu pengambilan keputusan-keputusan tentang pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada 4 faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran dalam e-commerce yaitu :

  1. Daur hidup produkStrategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
  2. Posisi persaingan perusahaan di pasar yang memanfaatkan ecommerce. Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam hal persaingan usaha, apakah ingin menjadi pemimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
  3. Situasi ekonomiStrategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
  4. Penggunaan media on-lineDalam pemasaran melalui e-commerce perlu mempertimbangkan kehandalan berbagai media on-line dan cakupan areanya yang perlu dipertimbangkan, demi meningkatkan daya saing dalam berbagai media yang memanfaatkan jejaring on-line.

Strategi pemasaran berdasarkan kebutuhan

Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:

1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.

2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.

3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.

4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

 

Strategi pemasaran berdasarkan media yang digunakan

1) Keaslian lalu-lintas informasi

Tidak ada cara yang lebih baik untuk mengarahkan lalu lintas ke situs anda dari hasil pencarian yang sesungguhnya. Sejumlah besar lalu lintas datang ke website secara langsung melalui mesin pencari. Namun, langkah itu tidak mudah karena memerlukan teknik optimalisasi pencarian untuk pada website, Anda harus dioptimalkan dengan baik untuk pengguna maupun mesin pencari untuk mendapatkan peringkat teratas untuk kata kunci yang ditargetkan dalam hasil pencarian sesungguhnya yang diinginkan (dicari) oleh para pencari informasi produk di mesin pencari (search engine).

Untuk mencapai target pencarian ini, anda perlu mengoptimalkan kata kunci website Anda untuk dapat diposisikan pada urutan utama pada mesin pencari. Gunakan kata kunci lalu lintas utama yang berpusat pada produk utama yang anda tawarkan dalam situs anda. Sebuah aturan praktis, yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan kata kunci (meta data) dan menempatkan istilah pencarian tersebut kedalam tubuh konten (body) di setiap halamat web anda, yang berisi tentang informasi produk-produk yang anda tawarkan.

Hindari penggunaan kata kunci yang berulang atau tumpang tindih dan mempertahankan kepadatan kata kunci dari satu persen hingga dua persen. Cara ni akan membuat kata kunci dalam situs anda dapat dioptimalkan. Selain itu, pastikan bahwa situs anda tidak dipenuhi dengan grafis karena situs dengan terlalu banyak grafis membutuhkan waktu tampil terlalu lama untuk memuat halaman website anda dan seringkali kondisi ini akan diabaikan oleh mesin pencari. Sebaliknya, gunakan gambar menarik dan relevan tetapi pastikan bahwa situs anda berisi gambar minimum.

Demikian pula, membuat sebuah website menarik namun tetap berkondisi user-friendly. Situs harus mudah dinavigasikan menggunakan link yang relevan. Pada saat yang sama, harus berisi beberapa gambar yang menarik (eye-catchy) yang mencerminkan bisnis anda secara profesional. Sebuah situs yang user-friendly yang dirancang dengan baik bertindak sebagai USP, dan memotivasi pengunjung untuk tetap menjelajahi informasi dalam situs anda dan menavigasi yang mereka inginkan melalui situs anda. Jika berisi informasi yang berguna dan menyediakan produk dan layanan yang sesuai, ada kemungkinan besar bahwa pengunjung anda dapat mengkonversikan dirinya sehingga akhrinya menjadi prospek buat anda dan akhirnya menjadi pembeli produk-produk yang anda tawarkan.

2) Optimalisasi Google Maps

Listing atau mendaftarkan bisnis anda di peta Google (https://maps.google.co.id), merupakan salah satu strategi pemasaran ecommerce yang paling penting. Listing kedalam zona lokal membantu situs e-commerce untuk mendapatkan visibilitas diawal database pencarian informasi yang berujung pada penghimpunan pelanggan lokal. Dan imbas dari visibilitas database informasi tersebut, maka anda bisa mendapatkan prospek yang berkualitas dalam waktu singkat. Manfaat terbesar dari daftar peta di google adalah anda dapat memperolehnya secara gratis. Anda hanya perlu mengisi informasi yang diperlukan, melalui proses verifikasi alamat, dan bisnis anda akan masuk dalam peta Google dalam waktu kurang dari satu hari.

Hal terbaik tentang daftar situs anda di peta Google adalah listing ini mendominasi halaman pertama hasil mesin pencari. Oleh karena itu, Anda dapat meyakinkan bahwa Anda akan mendapatkan lalu lintas pencarian informasi penawaran yang relative banyak dengan prospek lokal melalui pendaftaran bisnis anda di mesin pencari google. Selain itu, memungkinkan Anda untuk menghubungkan ulasan tentang orangorang yang telah menggunakan produk dan jasa bisnis Anda. Karena sebagian besar orang bergantung pada umpan balik dan tanggapan dari pelanggan yang sudah ada, daftar usaha di Google membantu anda untuk dapat membangun kepercayaan dari para pelanggan maupun anda selakuk penjual produk dengan prospek dari para pelangga lokal di lokasi jangkauan usaha anda .

Di era modern mobile, orang menelusuri web menggunakan aplikasi mobile mereka. Manfaatnya, Google mampu menampilkan daftar peta pada halaman pertama dari hasil pencarian yang dilakukan dengan menggunakan perangkat mobile. Jadi jangan lupa untuk mendaftarkan bisnis atau usaha e-commerce anda di peta Google untuk mendorong prospek lokal bagi usaha pemasaran dan penjualan online produk-produk anda.

3) Kampanye Pay Per Click (PPC)

Hasil pencarian berbayar merupakan salah-satu cara terbaik dalam menjalankan strategi pemasaran e-commerce untuk mendapatkan peringkat teratas dan tampil langsung dalam hasil mesin pencari untuk kata kunci bertarget tertentu. Seperti namanya Pay Per Click atau anda membayar iklan berdasarkan jumlah klik per-hari yang anda inginkan, menunjukkan bahwa anda telah membayar untuk mendapatkan peringkat teratas dalam hasil mesin pencari. Google AdWords dan Yahoo overture adalah sarana iklan terbaik dengan cara membayar kampanye per klik yang memberikan hasil yang bermanfaat untuk hasil pencarian berbayar.

Pertama-tama, membuat iklan yang menarik bagi para pengunjung. Optimalkan iklan menggunakan kata kunci lalu lintas tertinggi daftar Adwords yang anda dapatkan dari google, memilih format iklan efektif dan menempatkan penawaran anda untuk kata kunci yang ditargetkan. Jika penawaran anda lebih tinggi, iklan anda akan dipindahkan atau diposisikan sebagai daftar yang disponsori pada halaman pertama hasil pencarian dalam mesin pencari. Setiap kali pengguna akan mengklik iklan Anda, mereka akan diarahkan ke situs Anda.

Meskipun membutuhkan sejumlah besar uang untuk mendapatkan lalu lintas dan prospek, tetapi uang yang anda belanjakan menjadi sangat bernilai dalam hal mengarahkan informasi pencarian yang ditargetkan dan akhirnya akan berujung dengan adanya penjualan produk anda dalam waktu yang relative singkat.

4) Promosi di Media Sosial

Miliaran orang telah menggunakan platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan media sosia sejenisnya untuk berinteraksi dengan satu sama lain. Sebagian besar orang tetap terhubung dengan internet melalui situs sosial. Hal ini pada gilirannya dapat memungkinkan anda untuk memanfaatkan kekuatan media sosial. Mulailah mendaftarkan usaha anda ke situs sosial dan membuat halaman profil yang menarik. Desain halaman melalui kustomisasi, setelah mempertimbangkan prospek yang ditargetkan. Misalnya, jika calon target anda adalah perempuan muda, maka anda perlu memilih desain dan warna latar belakang serta gambar yang menarik bagi banyak perempuan, untuk ditampilkan dalam halaman website e-commerce anda.

Jangan terburu-buru untuk menjual produk anda. Fokuskan terlebih dahulu waktu anda dengan membangun sebuah daftar pengikut setia. Jadi, anda perlu melakukan beberapa langkah awal, yaitu bagaimana membuat basis pengikut setia ? Perkenalkan diri Anda sebagai ahli dalam hal yang menarik tentang informasi khusus mengenai diri anda. Misalnya, jika anda menjual produk penurunan berat badan, menjadi ahli dalam memberikan tips berguna pada cara-cara atau usaha-usaha penurunan berat badan.

Berinteraksi dengan orang-orang yang mencari solusi penurunan berat badan, jika anda memang bergerak dalam bidang obat-obatan atau solusi penurunan berat badan. Mencoba untuk menyelesaikan masalah mereka. Selama periode waktu tertentu, anda akan mampu membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan pengikut anda. Setelah memenangkan kepercayaan pengikut anda, merekomendasikan produk anda kepada mereka. Demikian pula, menginformasikan secara teratur dan posting pesan anda secara rutin pada halaman wall Facebook anda. Berinteraksi dengan pelanggan anda dan mendapatkan umpan balik mereka tentang produk atau jasa. Dengan cara ini anda pasti dapat mengarahkan lalu lintas bertarget besar untuk situs ecommerce yang anda kelola.

5) Penggunaan Blog

Menulis dan blogging dengan kekhususan informasi anda adalah salah satu strategi pemasaran e-commerce yang paling efektif yang akan menghasilkan banyak lalu lintas yang ditargetkan dan prospek yang berkualitas. Menulis di Blog secara teratur, dan menyediakan konten yang unik dan berguna untuk pembaca anda. Jangan lupa untuk menyertakan undangan untuk dapat bertindak yang sesuai pada akhir setiap posting. Mendorong pembaca blog anda untuk segera mengambil tindakan termasuk membeli produk atau mendaftar (sign up) di halaman blog anda untuk dapat memperoleh email sebagai sarana promosi yang dapat anda gunakan kemudian hari, ketika anda hendak menawarkan produk-produk anda. Dengan cara ini, anda akan mampu membangun mailing list setia untuk mempromosikan dan menjual produk yang ada serta menawarkan produk baru.

Selain blogging, menulis artikel secara teratur dan mengirimkannya ke halaman dengan peringkat tertinggi dalam kelompok direktori artikel. Menulis artikel yang unik dan berkualitas, pastikan bahwa artikel berkaitan dengan spesialisasi situs anda. Demikian pula, memastikan bahwa itu berisi kata kunci bertarget. Jangan lupa untuk menyertakan link kembali ke website anda, dalam setiap artikel yang anda tulis. Semakin tinggi jumlah link kembali menunjuk ke situs Anda, semakin tinggi peringkat halaman situs Anda. Jika page rank tinggi, ada kemungkinan kemungkinan bahwa website Anda akan muncul dalam hasil pencarian organik untuk kata kunci yang ditargetkan. Jika situs anda muncul di halaman pertama pada saat mesin pencari menampilkan hasil pencarian, Anda akan menikmati aliran yang banyak dari para pengunjung yang dapat mengkonversi menjadi prospek, jika produk dan layanan yang anda tawarkan berguna bagi mereka.

6) Penggunaan Video Marketing

Penampilan gambar, dapat berbicara seribu kata, dan penayangan video berbicara jutaan kata. Gambar gerak menarik perhatian orang dengan cara yang jauh lebih baik. Arahkan iklan pemasaran anda pada sifat manusia ini untuk menikmati memperoleh banyak lalu lintas yang ditargetkan ke situs web ecommerce anda. Mendaftarkan alamat website e-commerce anda ke situs seperti YouTube. 

  1.  Membuat video yang cocok yang menunjukkan produk dan jasa bisnis Anda
  2. Posting video ini di YouTube dan situs serupa dengan link kembali ke situs Anda 
  3. Ambil dan abadikan video acara perusahaan anda dan peluncuran produk baru yang ada di perusahaan anda, mempublikasikan video tersebut di YouTube dan saluran video lainnya 
  4. Merupakan langkahlangkah promosi e-commerce anda dalam informasi berbentuk video, yang tentu akan lebih menarik calon pelanggan anda.

Optimalkan informasi teks dengan judul dan deskripsi. Pastikan judul video terdiri dari frase kata kunci yang ditargetkan untuk menarik klien. Selain cara tersebut diatas, termasuk juga pembuatan 5-6 kata kunci yang relevan dalam tag html dalam halaman website anda, berbagi link dan URL di media sosial YouTube dengan akun anda untuk meningkatkan popularitas video anda dan mendapatkan visibilitas di YouTube oleh calon klien. Dalam waktu singkat, anda akan melihat aliran besar lalu lintas ke situs web ecommerce anda melalui saluran video.

7) Surat Kabar Digital

Menciptakan serangkaian strategi pemasaran melalui surat-kabar digital dan/atau informasi lain melalui internet yang efektif. Ini membantu Anda untuk berbagi dan mempromosikan diri dan bisnis Anda. Buat seri buletin dan mempromosikan secara efektif melalui bentuk-bentuk pemasaran dan situs sosial. Mendorong orang untuk mendaftar untuk seri surat-kabar (newsletter) anda dengan menyediakan e-book gratis atau laporan gratis mengenai topik tertentu. Kirim surat-kabar bulanan untuk pelanggan Anda. Sertakan link ke situs anda dan berikan informasi berkualitas dengan undangan untuk bertindak mengunjungi kembali pada akhir surat-kabar yang anda kirimkan. Keuntungan utama dari seri surat-kabar anda akan mengarahkan pelanggan yang anda targetkan, maka kemungkinan mendapatkan konversi, sebagian besar akan meningkat. Jika informasi dalam surat-kabar anda berguna dan up-to-date, Anda akan mendapatkan arus pengunjung setia setiap bulan melalui surat-kabar bulanan yang anda kirimkan.

1.      Menggunakan Afiliasi pemasaran untuk mempromosikan situs ECommerce

Afiliasi pemasaran adalah usaha perolehan pendapatan antara pengiklan online dengan pedagang dalam penjualan online. Dan pembayaran kompensasi didasarkan pada kinerja tindakan, biasanya dalam bentuk klik, penjualan, yang telah didaftarkan. Hubungan antara para pengiklan dan pedagang biasanya disebut sebagai afiliasi pedagang, dan penerbit atau penjualan kepada orangorang yang dikenal sebagai afiliasi. Banyak manfaat afiliasi pemasaran termasuk potensi untuk menghasilkan banyak uang. Anda dapat melakukan banyak proses periklanan secara otomatis dan menerima pembayaran hanya berdasarkan hasil yang diinginkan, yang meliputi penjualan, pendaftaran, dan jumlah permbayaran per klik (PPC).

Meskipun sebagian besar pedagang akan menganggap beberapa tingkat risiko dengan penipuan, masih ada tingkat resiko lain yang mungkin terjadi dalam proses afiliasi. Setelah Anda tahu apa yang Anda lakukan dengan pemasaran afiliasi, Anda akan dapat memahami dengan baik sebelum Anda mengetahui dan memanfaatkan jasa afiliasi. Afiliasi pemasaran telah menjadi kontributor untuk dapat bangkit dari sebagian besar perusahaan online, termasuk Amazon.com, Tokopedia.com, Lazada.co.id dan lain-lain. Amazon.com merupakan salah satu dari peng-adoptesi afiliasi pemasaran, dan sekarang telah banyak afiliasi yang berhubungan.

Afiliasi pemasaran juga memberikan Anda kesempatan untuk mempersiapkan diri di belakang produk yang Anda sukai, lalu anda membuatkan dan menawarkan link serta banner mereka melalui situs web pribadi yang anda miliki. Anda akan menerima uang untuk setiap produk yang dibeli yang telah anda wakili, dan cara ini dapat menjadi alasan yang cukup untuk berpartisipasi dalam usaha afiliasi. Jika Anda telah berusaha mencari tambahan penghasilan, maka afiliasi pemasaran ini merupakan salah satu cara untuk melakukannya. Anda dapat tetap setia dengan satu pedagang atau berafiliasi dengan sebanyak pedagang yang Anda butuhkan untuk bisnis Anda. Afiliasi pemasaran di internet sekarang telah menjadi semakin populer – maka sekarang cara usaha afiliasi ini akan dapat menyediakan waktu luang bagi Anda dan tidak perlu pergi kemana-mana untuk melakukan usaha, yang kesemua usah afiliasi semacam ini tidak dapat anda lakukan tanpa memiliki jaringan internet ditempat tinggal anda, atau dimanapun anda berada.


Daftar Pustaka

Nirmala, Endar. 2016. Pemasaran Online Kelas 10 Semester 2. Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata

Kebijakan Merdeka Belajar

Untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta, Kemendikbud mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar pada tahun 2019. Kebijakan ini dicetuskan sebagai langkah awal melakukan lompatan di bidang pendidikan. Tujuannya adalah mengubah pola pikir public dan   pemangku  kepentingan   pendidikan   menjadi  komunitas   penggerak pendidikan. Filosofi “Merdeka Belajar” disarikan dari asas penciptaan manusia yang merdeka memilih jalan hidupnya dengan bekal akal, hati, dan jasad sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan demikian, merdeka belajar dimaknai kemerdekaan belajar yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar senyaman mungkin dalam suasana bahagia tanpa adanya rasa tertekan

Paket Kebijakan Merdeka Belajar

Kemendikbud telah mengeluarkan empat paket kebijakan, yang pada tahap pertama meliputi:

  1. Ujian   Sekolah   Berstandar  Nasional  diganti   ujian   (asesmen)   yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Hal ini berimplikasi pada guru dan satuan pendidikan lebih merdeka dalam menilai belajar peserta didik. 
  2. Ujian Nasional tahun 2021 diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang meniscayakan penyesuaian tata kelola penilaian pembelajaran di level satuan pendidikan maupun pada level nasional. 
  3. Penyederhanaan    Rencana  Pelaksanaan    Pembelajaran    (RPP)    yang berimplikasi pada kebebasan guru untuk dapat memilih, membuat, dan menggunakan format RPP secara efisien dan efektif sehingga guru memiliki banyak waktu untuk mengelola pembelajaran. 
  4. Penerimaan   Peserta   Didik   Baru   (PPDB)   yang   lebih   fleksibel   untuk mengakomodasi ketimpangan akses dan kualitas di berbagai daerah. Keempat kebijakan tersebut tentu saja belum cukup untuk menghasilkan manusia unggul melalui pendidikan. Hal krusial yang mendasar untuk segera dilakukan adalah mewujudkan tersedianya guru Indonesia yang berdaya dan memberdayakan.

Kerangka Program Pendidikan Guru Penggerak

PGP merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila yang dimaksud adalah peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, gotong royong, berkebhinekaan tunggal, bernalar kritis, dan mandiri.

Program ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar satuan pendidikan  serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan satuan pendidikannya masing-masing. Rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ditunjukkan melalui sikap dan emosi positif terhadap satuan pendidikan, bersikap positif terhadap proses akademik, merasa senang mengikuti kegiatan di satuan pendidikan, terbebas dari perasaan cemas, terbebas dari keluhan kondisi fisik satuan pendidikan, dan tidak memiliki masalah sosial di satuan pendidikannya.

Kemampuan menggerakkan komunitas belajar merupakan kemampuan guru memotivasi dan terlibat aktif bersama anggota komunitasnya untuk bersikap reflektif, kolaboratif serta berbagi pengetahuan yang mereka miliki dan saling belajar dalam rangka mencapai tujuan bersama. Komunitas pembelajar guru di antaranya Pusat Kegiatan Gugus (PKG), Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) serta komunitas praktis (Community of Practice) lainnya baik di dalam satuan pendidikan atau dalam wilayah yang sama.

Tujuan Program

PGP bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan pedagogi guru sehingga dapat menghasilkan profil guru penggerak sebagai berikut:

  1. Mengembangkan  diri  dan  guru  lain  dengan  refleksi,  berbagi,  dan kolaborasi;
  2. Memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik;
  3. Merencanakan,   menjalankan,   merefleksikan,   dan   mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua;
  4. Mengembangkan   dan   memimpin   upaya   mewujudkan   visi   satuan pendidikan yang mengoptimalkan proses belajar peserta didik yang berpihak pada peserta didik dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar satuan pendidikan; dan
  5. Berkolaborasi dengan orang tua peserta didik dan komunitas untuk pengembangan satuan pendidikan dan kepemimpinan pembelajaran.


Manfaat Program

Manfaat Pendidikan Guru Penggerak adalah sebagai berikut:

  1. Bergeraknya  komunitas  belajar  secara  berkelanjutan  sebagai  tempat diskusi dan simulasi agar guru dapat menerapkan pembelajaran aktif yang sesuai dengan potensi dan tahap perkembangan peserta didik;
  2. Diterapkannya pembelajaran aktif oleh guru lain di lingkungan satuan pendidikannya dan lingkungan sekitar sebagai dampak bergeraknya komunitas guru secara berkelanjutan;
  3. Terbangunnya rasa nyaman dan bahagia peserta didik berada di lingkungan satuan pendidikan;
  4. Meningkatnya sikap positif peserta didik terhadap proses pembelajaran yang bermuara pada peningkatan hasil belajar;
  5. Terwujudnya lingkungan fisik dan budaya satuan pendidikan yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik; dan
  6. Terbukanya kesempatan bagi guru penggerak untuk menjadi pemimpin satuan pendidikan.


Sasaran Program

Sasaran PGP pada tahun 2020 adalah guru pada Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada tahap berikutnya sasaran PGP akan melibatkan Sekolah Luar Biasa (SLB).


Program Pendidikan Guru Penggerak

Materi Program Pendidikan Guru Penggerak

Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP)

Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid.

Guru Penggerak menggerakkan komunitas belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya serta menumbuhkan kepemimpinan murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

 

Guru Penggerak

 

Peran dan Tugas Guru Penggerak

Di Sekolah dan di Komunitas 

  1. Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah
  2. Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya
  3. Menjadi coach dan mentor bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah
  4. Membuka ruang diskusi positif dan kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
  5. Mendorong peningkatan kepemimpinan siswa di sekolah

 

Sistem Seleksi PGP

 

Seleksi Guru Penggerak

 

Proses pendidikan dan penilaian Guru Penggerak


Guru Penggerak

 

Pola Pendidikan Guru Penggerak

Guru Penggerak


Kurikulum Pendidikan Guru Penggerak

 

Guru Penggerak


Struktur Program Pembekalan Calon Asesor

Guru Penggerak


Struktur Program Pembekalan Calon Fasilitator

Guru Penggerak


Struktur Program Pembekalan Calon Pendamping

Guru Penggerak


Struktur Program Pembekalan Calon Guru Penggerak

Guru Penggerak




Bukti Transaksi

 


Dokumen sebagai tanda bukti yang mendukung serta mengesahkan atas transaksi yang dilakukan atau tanda bukti adanya kewajiban pada pihak lain yang masih harus dilaksanakan, misalnya cek, bilyet giro, dan dokumen pengiriman uang; lihat juga bukti pelunasan (voucher).

Apa itu Bukti Transaksi?

Tiap kegiatan jual beli yang dilakukan, pasti ada pencatatan. Pencatatan atas transaksi tersebut yang akan dijadikan bukti transaksi. Bukti transaksi dapat dibedakan sesuai dengan kejadiannya, transaksi yang terjadi di perusahaan terdiri dari transaksi internal, dan transaksi yang terjadi dengan pihak di luar perusahaan adalah transaksi eksternal. Kedua transaksi ini secara otomatis dapat mengubah posisi harta, kewajiban dan modal pada perusahaan. Perubahan ini yang akan mempengaruhi keseimbangan dalam persamaan dasar akuntansi.

Tujuan & Fungsi Bukti Transaksi

Bukti transaksi yang sudah dicatat merupakan pegangan untuk mempermudah akuntan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan. Dari pencatatan tersebut dapat diketahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi, dan dapat menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan. Selain itu, bukti transaksi dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan transaksi dalam bentuk tulisan.

Pentingya Bukti Transaksi

Coba anda bayangkan! Ketika dalam proses pencatatan akuntansi terjadi, namun tidak ada bukti-bukti proses pencatatan?. Ibaratnya sebuah proses yang wajib di pertanggaung jawabkan, dengan alasan tersebut akuntansi memerlukan bukti-bukti yang dapat mendasari berbagai pencatatan tersebut.

Sehingga selanjutnya akan menjadi sebuah bentuk laporan keuangan. Proses akuntansi adalah proses yang melibatkan secara langsung berbagai bagian (bila dalam perusahaan besar). Sehingga setidaknya masing-masing bagian harus memegang bukti-bukti tersebut dan dijadikan sebagai bagian atas proses komunikasi dalam perusahaanya.

Bukti-bukti yang saya maksudkan ini bukanlah bukti yang hanya asal catat saja. Namun di dalam akuntansi biasa dikenal dengan sifat-sifat bukti yang wajib ada didalamnya. Dan apabila tidak terkandung sifat ini didalamnya maka bukti tersebut tidaklah sah. Berikut ini terdapat beberapa hal penting darai bukti transaksi tersebut.

1. Menyampaikan keterangan sifat transaksi

Hal tersebut memperlihatkan pada jenis transaksi apa yang dibuktikan dalam catatan tersebut, apakah pembayaran utang atau mungkin juga penerimaan yang lainya.

2. Menyertakan pihak-pihak yang terlibat

Bukti transaksi menjadi sebuah proses haruslah melibatkan banyak pihak yang lain, selain dari bisnis anda, harus dijelakan siapa saja yang ikut andil dalam transaksi tersebut. Subyek ini akan menentukan juga transaksi yang berikutnya.

3. Menuliskan jenis barang/jasa yang ada dalam transaksi

Maksud dari mencantumkan barang/jasa dengan tujuan agar tidak terjadi transaksi dua kali untuk mengurusi hal yang sama. Kesalahan tersebut bisa menghasilkan tidak sesuainya sistem akuntansi yang anda buat.

4. Menyertakan Tanggal Transaksi

Nah hal yang satu ini sering sekali terlupakan dalam proses pembuatan catataan. Padahala bagaimana mungkin sih anda dapat melakukan pencatatan secara kronologis apabila bukti transaksi pencatatanya tidak di cantumkan tanggal. Jika anda sudah bisa memahami prinsip-prinsip penulisan bukti transaksi yang sudah saya jelaskan diatas.

 

Jenis-jenis Transaksi

Jenis-Jenis Transaksi Transaksi yang terjadi sehari-hari di perusahaan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

a). Trasnsaksi internal 

Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan, lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang terjadi antar bagian yang ada dalam perusahaan seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor.

b). Transaksi eksternal.

Transaksi eksternal adalah transaksi yang melibatakan pihak luar perusahaan, seperti transaksi pembelian, penjualan, pembayaran hutang piutang. Bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak internal yaitu berkaitan dengan bagian yang ada di dalam perusahaan maupun eksternal perusahaan dalam hal ini adalah pelanggan dan pembeli. Bukti transaksi harus dibuat berdasarkan alur yang telah disiapkan oleh perusahaan. 

Jika dilihat dari asalnya, bukti transaksi dibedakan menjadi:

1. Bukti transaksi internal yaitu bukti pencatatan kejadian di dalam perusahaan itu. Bukti transaksi internal, antara lain:

1) Memo

    Sumber: https://made-blog.com/contoh-memo/#gsc.tab=0

Memo adalah sebuah surat atau catatan yang dibuat secara singkat, padat, dan jelas dengan maksud dan tujuan tertentu kepada penerima tanpa adanya basa-basi. Penulisan memo biasanya tidak lebih dari 10 baris, dan penulisannya bisa diketik ataupun dengan tulisan tangan. Memo ditulis untuk memberi arahan, permintaan, atau pemberitahuan, sehingga tidak memerlukan salam pembuka atau penutup seperti surat.

Berdasarkan penggunaannya, memo ada yang bersifat resmi dan ada yang tidak resmi (pribadi). Memo yang bersifat resmi biasanya digunakan sebagai surat pernyataan hubungan resmi dari pimpinan untuk bawahannya, yang dikeluarkan oleh lembaga, instansi atau organisasi. Memo tidak resmi digunakan sebagai nota atau surat pernyataan tidak resmi antar teman, saudara, atau pihak ketiga yang terlibat dengan organisasi, lembaga, atau instansi.

Struktur Memo

  • Kepala Memo – Terdiri dari kop memo (hanya untuk memo resmi), nama pengirim, serta nama penerima.
  • Badan Memo – Terdiri dari isi memo, yaitu apa yang ingin disampaikan kepada penerima. Pesan yang disampaikan harus jelas dan tidak berbelit-belit.
  • Kaki Memo – Terdiri dari tanggal, tanda tangan, serta nama lengkap pengirim.

Ciri-ciri Memo

  • Memo berupa bentuk komunikasi yang berisi saran, arahan, atau penjelasan mengenai suatu hal.
  • Memiliki bagian seperti surat, namun lebih sederhana.
  • Informasi yang dikirim jelas dan relevan.
  • Biasanya tidak mencantumkan identitas kantor seperti nama kantor, nomor telepon, alamat kantor secara lengkap karena peredarannya yang terbatas.
  • Memo dapat disampaikan secara horizontal (pihak yang memiliki jabatan setara) maupun vertikal (penyampaian dari atasan kepada bawahan atau sebaliknya).

2) Bukti Kas Masuk

                  Sumber: https://khanfarkhan.com/contoh-bukti-transaksi/

Bukti kas masuk adalah tanda bukti transaksi bahwa perusahaan telah menerima uang secara cash atau secara tunai atas pelunasan piutang atau atas penjualan tunai.

3) Bukti Kas Keluar

                    Sumber: https://khanfarkhan.com/contoh-bukti-transaksi/

Bukti kas keluar adalah tanda bukti transaksi bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya.

2. Bukti transaksi eksternal yaitu bukti pencatatan transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Bukti tersebut antara lain:

a) Nota Kontan

            Sumber: https://guruakuntansi.co.id/bukti-transaksi/   

Nota Kontan adalah sebuah bukti pembayaran atau dokumen pembayaran yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Lembaran pertama atau asli akan disimpan oleh pembeli sedangkan lembaran kedua atau copy-anya akan disimpan oleh penjual sebagai bukti transaksi atas penjualan barang secara tunai.

Dalam nota kontan memuat sebuah informasi mengenai hal-hal sebagai berikut:

  • Nama perusahaan/nama toko sebgai yang mengeluarkan nota
  • Nomor nota
  • Tanggal transaksi
  • Jenis barang
  • Jumlah barang yang diambil/dibeli
  • Harga satuan barang
  • Jumlah harga

b) Faktur (invoice)

                Sumber: https://guruakuntansi.co.id/bukti-transaksi/   

Invoice atau Faktur adalah sebuah pernyataan tertulis mengenai barang yang telah dijual, baik dalam jumlah dan harganya. Faktur dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Salah satu fungsi dari faktur adalah sebagai bahan pertimbangan pembeli dalam meneliti kembali akan barang-barang yang telah dibelinya.

Bukti faktur ini juga diperlukan apabila nantinya akan terjadi retur pembelian atau retur penjualan. Faktur dibedakan kedalam dua jenis, yakni faktur pembelian dan faktur penjulan. Untuk pihak pembeli, faktur yang diterima merupakan faktur pembelian, begitu pula bagi penjual, faktur yang ada ditangannya adalah faktur penjualan barang dagangannya.

Didalam faktur terdapat informasi mengenai hal-hal sebagai berikut:

  • Nama barang dan alamat penjual
  • Nomor faktur
  • Nama adan alamat pembeli
  • Tanggal pembayaran
  • Syarat pembayaran
  • Keterangan mengenai barang yang meliputi harga satuan barang, jenis barang, barang kuantitas, dan jumlah harga.

c) Kuitansi (official Receipt)

            Sumber: https://guruakuntansi.co.id/bukti-transaksi/   

Kwitasnsi merupakan merupakan sebuah bukti dari transaksi pada saat penerimaan sejumlah uang. Kwitansi ini dibuat dan ditanda tangani oleh pihak penerima uang lalu kemudian diserahkan kepada yang melakukan pembayaran. Umumnya kwitansi terdiri dari dua bagian, dimana bagian pertama akan diberikan kepada pihak yang membayar sebagai buktin pencatatan pengeluaran uang, sedang bagian yang kedua dapat dijadikan sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.

Berikut ini adalah bagian dari ciri-ciri yang terdapat pada kwitansi:

  • Adanya tanggal transaksi
  • Tercantum nama pihak pemberi uang
  • Jumlah/nominal uang
  • Keterangan atau maksud dan tujuan dari transaksi pemberian uang tersebut.
  • Tanda tana yang disertai materai bila dibutuhkan.
  • Tata Cara Pembuatan Kwitansi

Beberapa hal yang diperhatikan dalam pembuatan kwitansi.

  • Nama lengkap dari orang yang melakukan transaksi atau instansi yang memberikan uang.
  • Tujuan pembayaran, menjelaskan untuk apa pembayaran tersebut dilakukan.
  • Caps/ stempel dinas atau perusahaan yang menerima pembayaran.
  • Jika menggunakan materai, seharusnya tanda tangan mengenai materai yang ditempelkan.
  • Nomer kwitansi ini berperan supaya membedakan antara satu dengan kwitansi lainya. Dapat di buat dengan urutan angka atau huruf, dengan penomoranya bisa dikerjakan sesuai keperluan yang diinginkan.
  • Jumlah uang yang diserahkan yaitu besaran nominal yang diyulis sama juga degan angka atau huruf.
  • Tempat, tanggal dan hari terjadinya transaksi.

Catatan: kwitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang yang kemudia diberikan kepada yang melakukan pembayaran.

d) Nota Debet dan Nota Kredit

                                Sumber: https://guruakuntansi.co.id/bukti-transaksi/   

Pengertian Nota debet adalah dokumen transaksi sebagai permintaan pengurangan harga kepada pihak penjual atau bukti yang berisi informasi yang menyatakan tentang pengiriman kembali barang yang tidak sesuai dengan pesanan (rusak). Nota debet merupakan pemberitahuan atau perhitungan yang dikirimkan suatu perusahaan atau badan usaha kepada konsumennya, bahwa akunnya telah di debet dengan jumlah nominal tertentu. Nota debit dibuat oleh pihak pembeli.

Hal-hal yang tercantum pada nota debit dan nota kredit pada prinsipnya adalah sama, hanya terdapat perbedaan pada informasi yang tercantum di dalam masing-masing nota. Pada intinya bukti transaksi yang bernama nota kredit dan nota debit dikeluarkan saat terjadi ketidakcocokan atau tidak sesuai dengan barang yang diharapkan oleh pihak pembeli. 

                                Sumber: https://guruakuntansi.co.id/bukti-transaksi/   

Nota Kredit adalah sebuah bukti transaksi penerimaan barang yang telah dijual atau pengambilan barang. Nota kredit dikeluarkan oleh pihak penjual, salah satu fungsi dari nota kredit ini adalah sebagai alat persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pengurangan harga yang diminta oleh pihak pembeli karena barang yang diterima mengalami kerusakan atau tidak sesuai dengan apa yang dipesan oleh pembeli.

e) Cek (Cheque) 

    Sumber: https://guruakuntansi.co.id/bukti-transaksi/   

Pengertian Cek bisa diartikan sebagai perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di suatu bank, dengan tujuan agar bank tersebut membayarkan sejumlah uang yang tertulis kepada orang yang membawa surat atau yang namanya tertulis di surat cek tersebut.

Cek terdiri dari dua bagian yaitu :

  • Pada bagian sebelah kiri buku cek sebagai bukti arsip pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
  • Bagian sebelah kanan dapat diberikan kepada pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.

f) Bilyet giro 


                Sumber: https://guruakuntansi.co.id/bukti-transaksi/   

Pengertian Bilyet Giro adalah sebagai surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah suatu bank ke rekening penerima yang namanya disebutkan dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain (berbeda). 

Perlu diingat bahwa penerima bilyet giro tidak bisa menukarkannya dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan. Tetapi dapat menyetorkan bilyet giro kepada bank untuk menambah simpanan di rekeningnya.

g) Rekening Koran 

        Sumber: https://guruakuntansi.co.id/bukti-transaksi/   

Pengertian Rekening Koran adalah bukti untuk mutasi kas di bank yang disusun oleh pihak bank untuk para nasabahnya.

Transaksi Bisnis Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumber transaksi atau kegiatan bisnis, transaksi bisnis dibagi ke dalam dua jenis. Transaksi Usaha Dan Transaksi Modal, Berikut Jenis-jenis transaksi berdasarkan bidang yang dipengaruhinya, terdiri dari : 

a.   Transaksi modal 

Transaksi modal adalah transaksi yang mempengaruhi modal suatu perusahaan baik bertambah maupun berkurang. Contoh transaksi modal antara lain: 

  • Pemilik menyetorkan sejumlah uang tunai untuk modal usaha, yang bila berjumlah sangat besar bisa menggunakan cheque. Pemilik mengambil sebagian modal untuk kepentingan pribadi (prive) 
  • Pemilik perusahaan menyerahkan kendaraan pribadinya kepada perusahaan untuk operasional perusahaan 

Contoh Transaksi Modal Yang Terjadi Dalam Perusahaan: 

  • Penyerahan investasi atau dana modal dari pemilik perusahaan. 
  • Penanaman investasi atau dana modal dari investor. 
  • Pengambilan dana oleh pemilik perusahan, atau yang disebut juga prive atau drawing. 
  • Pembayaran gaji pegawai perusahaan. 
  • Pembayaran biaya-biaya rutin seperti biaya listrik, telepon, air, dan lain sebagainya.

b.      Transaksi usaha 

Transaksi usaha adalah transaksi yang berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan. Yang dimaksud kegiatan utama perusahaan adalah kegiatan yang menjadi operasional perusahaan, contoh perusahaan jasa service computer, maka kegiatan utamanya adalah memperbaiki computer yang rusak dari pelanggannya. Dalam usaha service tersebut akan muncul transaksi penerimaan pendapatan jasa service dari pelanggan, transaksi pembayaran gaji karyawan, dan sebagainya Contoh transaksi modal antara lain: 

  • Pemilik menyetorkan sejumlah uang tunai untuk modal usaha, yang bila berjumlah sangat besar bisa menggunakan cheque. 
  • Pemilik mengambil sebagian modal untuk kepentingan pribadi (prive) 
  • Pemilik perusahaan menyerahkan kendaraan pribadinya kepada perusahaan untuk operasional perusahaan 

Contoh Transaksi Usaha Yang Dilakukan Perusahaan: 

  • Pendapatan yang diperoleh perusahaan dari operasional. 
  • Penjualan barang dagangan baik tunai maupun kredit. 
  • Pembelian bahan baku untuk produksi. 
  • Pendapatan yang belum diterima atau piutang. 
  • Pendapatan yang diterima di awal/ di muka.

Sumber: 

Soerjandari, Erna. 2014. Administrasi Transaksi Di Kelas Xi. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 

Said, Umar. 2016. Modul Guru Pembelajar Sekolah Menengah Kejuruan (Smk) Kompetensi Profesional: Administrasi Transaksi. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

https://sarjanaekonomi.co.id/bukti-transaksi/

https://kamus.tokopedia.com/b/bukti-transaksi/

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-transaksi/

https://made-blog.com/contoh-memo/#gsc.tab=0

https://khanfarkhan.com/contoh-bukti-transaksi/

https://guruakuntansi.co.id/bukti-transaksi/  


 

 

Powered by Blogger.