Critical Insident Guru Penggerak Fajar Daulay

Seleksi Tahap 2 Pendamping Guru Penggerak. 

Pada Tahap ini peserta diminta untuk membuat Critical Insident yang pernah dikerjakannya selama dua tahun terakhir. Berikut ini adalah Critical Insident yang saya buat. Sebenarnya ada delapan peristiwa, namun saya ambil contoh dua peristiwa saja yang berkaitan dengan Pembelajaran Jarak Jauh.

Judul Peristiwa 3

Fajar Daulay Berhasil Meningkatkan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Kompetensi Keahlian Bisnis daring dan Pemasaran (BDP) SMK Negeri 7 Medan.

Durasi Peristiwa

07 Mei 2020

Latar belakang peristiwa

  • Adanya laporan dari guru-guru yang mengajar di BDP bahwa tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti PJJ di Kompetensi Keahlian BDP Rendah.
  • Adanya laporan dari peserta didik jika dirumah mereka disuruh untuk membantu pekerjaan rumah.

Orang-orang yang terlibat

Saya, Wali Kelas, Guru yang mengajar di BDP, Orang Tua Siswa dan Siswa

Hasil akhir dari peristiwa ini

Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) SMK Negeri 7 Medan meningkat.

Secara berurutan, langkah-langkah penting apa yang Anda lakukan untuk mencapainya

  1. Sebagai Ketua Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) SMK Negeri 7 Medan, saya langsung bergerak cepat Ketika mendengar adanya laporan dari guru tentang rendahnya partisipasi peserta didik dalam PJJ. Selain itu, peserta didik juga mengeluhkan banyaknya tugas yang diberi orang tua selama PJJ. Atas dasar tersebut, saya merencanakan untuk melakukan Video Confrence kepada Orang tua peserta didik dan peserta didiknya.
  2. Saya menyampaikan gagasan saya kepada wali kelas yang berada di Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran untuk melakukan vicon dengan orang tua dan peserta didik. Alhamdulillah, usulan saya diterima oleh para wali kelas. Saya meminta para wali kelas untuk Menyusun jadwal pertemuan tersebut dan disepakati aplikasi zoom sebagai media untuk melakukan Video Confrence tersebut.
  3. Saya menyampaikan gagasan ini kepada peserta didik. Tujuannya adalah untuk mengetahui respon dan jadwal pelaksanaan Video Confrence tersebut. Setelah berdiskusi cukup Panjang, akhirnya disepakati bahwa pelaksanaan Video Confrence dilaksanakan pada hari Kamis, Tanggal 07 Mei 2020. Adapun alasan pemilihan tanggal tersebut karena pada tanggal tersebut merupakan tanggal merah sehingga tingkat partisipasi orang tua lebih tinggi.
  4. Pada tanggal 07 Mei 2020, Video Confrence dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB. Video Confrence dilaksanakan selama 40 menit. Adapun poin-poin yang saya sampaikan adalah sebagai berikut:
  5. Latar belakang pelaksanaan PJJ yaitu adanya pendemi Covid 19 sehingga Mendikbud mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Surat edaran ini juga menjelaskan tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan COVID 19 bagi guru dan bagi siswa untuk semua jenjang di seluruh Indonesia.
  6. Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh di SMK Negeri 7 Medan, yaitu sesuai dengan jadwal pembelajaran seperti biasa. Sehingga saya menyampaikan kepada orang tua peserta didik bahwa anak-anak tetap belajar sesuai jadwal pelajaran. Oleh karena itu, saya meminta dukungan orang tua terhadap Pembelajaran Jarak Jauh ini. Ada hal yang menarik dari pembahasan ini. Ada orang tua siswa yang complain, “Anak saya pegang HP dari pagi hingga siang. Ketika saya tanya dia selalu menjawab sedang belajar. Kami para orang tua tidak tahu apakah anak kami benar-benar belajar atau tidak. Kami tidak pernah mendapatkan laporan hasil belajar anak kami”. Bagi saya, masukan ini merupakan salah satu point penting untuk segera ditindaklanjuti.
  7. Setelah berdiskusi dengan para orang tua siswa, akhirnya mereka memahami konsep PJJ yang diterapkan oleh SMKN 7 Medan. Saya selaku Ketua Kompetensi Keahlian BDP menyanggupi permintaan orang tua siswa untuk membuat laporan hasil belajar peserta didik selama PJJ.

Apa perasaan Anda Ketika sampai pada hasil akhir tersebut, mengapa?

Alhamdulillah saya merasa senang. Karena saya bisa mengatasi permsalahan rendahnya partisipasi peserta didik selama PJJ. Dan orang tua siswa memahami akan kondisi PJJ tersebut.

Pelajaran/hikmah apa yang Anda petik dari peristiwa ini?

  • Perlunya membangun komunikasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam PJJ khususnya orang tua siswa.
  • Perlunya koordinasi di semua lini yang terlibat dalam PJJ. 


Judul Peristiwa 4

Fajar Daulay Berhasil Membuat Laporan Hasil Belajar Siswa Secara Daring dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Kompetensi Keahlian Bisnis daring dan Pemasaran (BDP) SMK Negeri 7 Medan.

Durasi Peristiwa

18 Mei 2020

Latar belakang peristiwa

Sebagai tindak lanjut dari laporan orang tua siswa ketika diadakannya video conference bahwa tidak ada laporan hasil belajar daring siswa sehingga orang tua tidak tahu apakah anaknya benar-benar belajar secara daring atau tidak.

Orang-orang yang terlibat

Saya, peserta didik dan orang tua peserta didik

Hasil akhir dari peristiwa ini

Adanya laporan hasil belajar secara daring dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) SMK Negeri 7 Medan meningkat.

Secara berurutan, langkah-langkah penting apa yang Anda lakukan untuk mencapainya

  1. Langkah pertama yang saya lakukan adalah menyiapkan data base nilai peserta didik dalam format Microsoft Office Excel. Adapun data yang saya input kedalam data base nilai siswa adalah Nama, NIS, Kelas, Nilai peserta didik baik nilai tugas dan nilai kuis dalam satu kompetensi dasar, Kehadiran, Sikap serta aktivitas peserta didik.
  2. Langkah kedua adalah saya mempersiapkan format untuk laporan hasil belajar peserta didik. Format ini saya siapkan dengan menggunakan Microsoft Office Word. Adapun Data yang saya input sama seperti data yang ada di data base nilai peserta didik.
  3. Langkah ketiga yang saya tempuh adalah menyiapkan formulir isian yang akan di isi peserta didik. Formulir ini saya buat dengan menggunakan Google Form. Adapun data yang diperlukan adalah NIS, Kelas dan email peserta didik. NIS dan kelas saya gunakan sebagai kata kunci untuk membaca data base peserta didik. Sedangkan email saya gunakan untuk mengirim secara otomatis laporan hasil belajar peserta didik.
  4. Langkah keempat yang saya lakukan adalah membuat respon terhadap formulir yang telah saya buat tadi. Dalam menggunakan respon saya menggunakan google spreadsheet. Setelah selesai membuat respon, saya mengupload file data base yang saya buat di Microsoft Excel ke Google Spreadsheet. Saya menempatkannya di sheet ke dua. Karena sheet pertama untuk respon yang di isi oleh peserta didik.
  5. Langkah kelima yang saya lakukan adalah meng-upload file Format Laporan Hasil Belajar Peserta Didik dalam bentuk Microsoft Word ke Google Drive. Setelah ter-upload, saya membuka file tersebut lalu menyimpannya Kembali ke dalam bentuk Google Document.
  6. Langkah selanjutnya adalah saya men-setting Format Laporan Hasil Belajar dalam bentuk Google Document. Tujuan men-setting format ini adalah agar data yang sudah ada di data base nilai siswa dapat masuk kedalam Format Laporan Hasil Belajar secara otomatis.
  7. Langkah ketujuh yang saya lakukan adalah menghubungkan sheet respon dengan sheet data base dengan menggunakan rumus excel. Tujuannya adalah agar Ketika peserta didik memasukkan NIS dan Kelas yang sudah kita set menjadi kata kunci di formulir dapat terhubung dengan data-data peserta didik yang ada di data base.
  8. Langkah kedelapan adalah menghubungkan antara Respon dengan Format Laporan Hasil Belajar. Untuk menghubungkannya saya menggunakan add on Autocrat yang ada di file respon yang dalam bentuk Google Spreadsheet.
  9. Langkah kesembilan yang saya lakukan adalah menyebarkan link formulir yang akan di isi oleh peserta didik. Peserta didik akan memasukkan NIS, Kelas dan email aktif mereka lalu Laporan Hasil Belajar Peserta Didik akan terkirim secara otomatis ke email peserat didik. Saya selalu mengecek file respon secara berkala untuk melihat peserta didik mana yang sudah mengisi data dan mana yang belum.
  10. Yang terakhir, saya meminta peserta didik untuk mem-print laporan tersebut lalu meminta mereka agar laporan tersebut ditandatangani oleh orang tua mereka. Setelah ditandatangani oleh orang tua, peserta didik harus mem-foto laporan tersebut ketika dipegang oleh orang tua dan mengirim foto tersebut ke saya. Khusus bagi siswa yang tidak memiliki printer atau kesulitan dalam menge-print laporan tersebut. Saya memberi kemudahan dengan cara mereka harus mem-foto orang tua mereka Ketika melihat laporan hasil belajar tersebut dan mengirimnya ke saya.

Apa perasaan Anda Ketika sampai pada hasil akhir tersebut, mengapa?

Alhamdulillah saya merasa senang. Karena saya bisa membuat Laporan Hasil Belajar Peserta Didik secara otomatis selama PJJ. Dan orang tua siswa mengetahui perkembangan belajar anaknya selama PJJ.

Pelajaran/hikmah apa yang Anda petik dari peristiwa ini?

  • Guru harus terus berinovasi dalam memajukan dunia Pendidikan khususnya selama masa PJJ ini.
  • Orang tua sebagai stakeholder harus dilayani secara baik khususnya keinginan mereka untuk mengetahui perkembangan hasil belajar anakny. Karena jangan sampai orang tua berpikiran anak mereka sudah belajar karena mulai pagi hingga sore anak-anak mereka selalu menggunakan gawai.

No comments:

give comment ya

Powered by Blogger.